TEMPO.CO, Melbourne -Ilmuwan Australia berharap obat yang meniru bagian sistem kekebalan tubuh hiu, dapat membantu pengobatan idiopathic pulmonary fibrosis (IPF), penyakit paru-paru yang hingga kini tidak dapat disembuhkan. IPF melukai jaringan paru-paru, menyebabkan bernapas menjadi lebih sulit. British Lung Foundation menyebutkan penyakit ini menyebabkan lebih dari 5.000 orang meninggal dunia setiap tahun di Inggris Raya.
Para peneliti berharap obat baru ini, yang terinspirasi oleh antibodi dalam darah hiu, akan diujicobakan pada manusia tahun depan. Obat yang dinamakan AD-114, dikembangkan oleh para peneliti di La Trobe University Melbourne dan perusahaan bioteknologi AdAlta Limited, yang memiliki spesialisasi dalam penemuan dan pengembangan protein berbasis terapi.
Dr Mick Foley, dari Lembaga Ilmu Molekuler La Trobe, mengatakan, uji coba awal berhasil menargetkan sel-sel yang menyebabkan fibrosis dengan menciptakan i-body, protein manusia yang meniru antibodi hiu. Tes terbaru pada tikus menemukan AD-114 mengurangi fibrosis dalam paru-paru dan hati, setelah perawatan selama 2-3 pekan berturut-turut."Fibrosis adalah hasil akhir dari banyak cedera yang berbeda. "Molekul ini bisa membunuh sel-sel yang menyebabkan fibrosis,"ujar Foley.
Gejala-gejala IPF termasuk sesak napas, khususnya di saat berolahraga, yang secara bertahap kian memburuk, dan batuk kering terus menerus. Saat ini penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan sehingga perawatan difokuskan pada upaya meringankan gejala-gejala dan memperlambat perkembangannya.
Food and Drug Administration (FDA) AS bulan Januari silam memilih AD-114 sebagai "orphan drug" (digunakan untuk mengobati kondisi medis yang langka). Langkah ini berupa pemotongan pajak kepada perusahaan-perusahaan yang berupaya menemukan pengobatan penyakit itu.
Dr Foley, yang juga CSO (chief scientific officer) AdAlta, mengatakan pihaknya telah menghimpun dana 7,5 juta dolar AS melalui Bursa Saham Australia Agustus 2017. Dana tersebut rencananya digunakan untuk mengujicoba obat itu pada manusia. Foley menegaskan, AD-114 tidak melibatkan penyuntikan darah hiu ke dalam tubuh manusia, yang pastinya akan ditolak. Sebuah sampel darah tunggal diambil dari hiu wobbegong di Aquarium Melbourne.
BBC | LATROBE | HOTMA SIREGAR
Baca Juga:
Sering Curhat di Twitter, SBY Dianggap Seperti Anak Kecil
Ini Perbandingan Pajak Penghasilan Indonesia dan Negara Lain