TEMPO.CO, Medan - Wilayah Medan dan sekitarnya kembali mengalami gempa bumi pada tengah malam. Kali ini, gempa terjadi pada Selasa, 14 Februari 2017, sekitar pukul 00:11. Gempa bumi ini merupakan yang kesekian kalinya dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, dalam seminggu terakhir, tidak kurang dari lima kali masyarakat Medan dan sekitarnya merasakan gempa.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa bumi kali ini bersifat tektonik dengan kekuatan magnitudo mencapai 4,7 skala Richter. Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Edison Kurniawan.
“Telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 4,7 skala Richter. Letak gempa berada pada koordinat 3,37 Lintang Utara (LU) dan 98,51 Bujur Timur (BT). Tepatnya di darat pada jarak 22 kilometer arah barat daya Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara,” ujar Edison dalam keterangan tertulis.
Edison menjelaskan, selain di Medan, gempa juga dirasakan di Berastagi dengan intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sibolangit II SIG-BMKG (III-IV MMI), Tuntungan I SIG-BMKG (II-III MMI), dan Binjai I SIG-BMKG (I-II MMI).
Menurut hasil observasi BBMKG Wilayah I Medan, gempa bumi ini berada pada zona sumber gempa bumi M=5,6 yang terjadi pada 16 Januari 2017 lalu. Sedangkan, jika ditinjau dari kedalaman hiposenter, gempa bumi kali ini merupakan jenis gempa bumi dangkal dan mempunyai mekanisme sesar mendatar. Berarti, gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif lokal.
Meski demikian, Edison menghimbau warga tetap tenang dan tidak panik. Dia juga mengajak masyarakat terus mengikuti informasi dari BMKG dan arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Masyarakat, khususnya yang berada di daerah pesisir pantai barat Sumatera Utara dan sekitarnya diimbau agar tidak terpancing dengan isu yang belum jelas kebenarannya. Hal ini mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” kata Edison.
IIL ASKAR MONDZA