TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah pusat memastikan dukungan pendanaan untuk menata kawasan Kota Lama Semarang. "Jadi, kalau untuk Kota Lama, kami sudah mengerjakan lama. Sudah ada desainnya (DED-detail engineering design)," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, di Semarang, Kamis.
Mulai tahun ini, kata Menteri Basuki, akan segera dikerjakan untuk proyek tahap pertama penataan kawasan yang padat bangunan peninggalan Belanda itu. “Anggarannya sudah dialokasikan.”
Berita terkait: Kota Lama Semarang Bisa Ditata Seperti Di ...
Pemerintah Kota Semarang sebelumnya menyatakan ada kendala anggaran, karena pencairan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak sesuai yang diharapkan. Semula dana yang diharapkan sebesar Rp 22 miliar. Angka itu bagian dari kebutuhan Rp 66 iliar untuk penyusunan "grand design." Tetapi ternyata bantuan yang turun hanya sekitar Rp5 miliar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendampingi Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meninjau kawasan Kota Lama Semarang, November 2016. (Foto: Antara)
Di sisi lain, Pemerintah Kota Semarang tidak menganggarkan dari APBD 2017, karena mengharapkan komitmen dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku telah melakukan komunikasi dengan Kementerian PUPR yang akhirnya menyetujui bantuan dana sebesar Rp40 miliar.
Berita terkait; Menelusuri Miniatur Belanda di Kota Lama Semarang
"Kemarin, Selasa (13/2), saya sowan ke Pak Basuki (Menteri PUPR) di Jakarta. Dari pertemuan itu, Alhamdulillah, pemerintah pusat akhirnya menggelontorkan Rp40 miliar untuk penataan kawasan Kota Lama," kata dia.
Menurut rencana, total dana yang ada digunakan untuk pembangunan infrastruktur, juga sarana dan prasarana.
ANTARA