Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuka Apel Bermanfaat untuk Kesehatan Gigi dan Kulit

image-gnews
Ilustrasi cuka apel. shutterstock.com
Ilustrasi cuka apel. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuka apel lebih dulu dimanfaatkan untuk kesehatan. Tetapi, tahukah Anda jika cuka apel juga dapat digunakan dalam hal kecantikan? Seperti dilansir oleh The List, berikut adalah manfaat tak terduga dari cuka apel untuk kecantikan. (Baca juga:Kenapa Kanker Darah Banyak Menyerang Anak? )

1. Memutihkan gigi
Memiliki gigi putih merupakan dambaan bagi semua orang. Banyak orang yang menghabiskan banyak uang hanya untuk memutihkan gigi mereka. Akan tetapi kini Anda bisa memutihkan gigi dengan bahan-bahan yang ada di rumah, salah satunya adalah cuka apel. Cuka apel dipercaya dapat memutihkan gigi sekaligus membunuh bakteri yang ada di dalam gigi. Cara memutihkan gigi dengan cuka apel cukup mudah yaitu dengan berkumur dengan cuka apel setiap pagi hari.

2. Facial toner
Seperti diketahui bahwa cuka apel mengandung tinggi antioksidan. Selain itu, apel juga kaya akan kalium, kalsium dan serat yang sangat baik untuk tubuh. Tetapi apel yang sudah difermentasi seprti cuka apel menawarkan banyak asam baik dan enzim yang bagus untuk kulit. Ketika digunakan secara teratur, toner dari cuka apel akan bertindak sebagai exfoliant yang baik untuk kulit wajah. Toner cuka apel juga dapat digunakan untuk mengempiskan jerawat dan mengurangi bintik hitam serta bekas jerawat.(Baca juga:Apa Asyiknya Mendaki Gunung? Ini Jawaban Adhyaksa Dault)

3. Mengobati kulit yang terbakar sinar matahari
Sehabis liburan dari pantai, biasanya kulit akan mengalami semacam 'terbakar' karena dijemur di bawah sengatan sinar matahari langsung. Tentu hal tersebut sangatlah tidak nyaman dan terkadang akan menimbulkan efek perih setelahnya. Jangan khawatir, jika Anda memiliki cuka apel, Anda bisa mengoleskannya di area kulit yang terbakar atau jika memilki lidah buaya, Anda bisa mengoleskannya sebelum mengoleskan cuka apel untuk mengurangi efek panas yang ditimbulkan.

4. Mengobati luka memar
Jika Anda memiliki luka ringan seperti memar, cuka apel dapat menjadi pilihan untuk mengobati luka tersebut. Cuka apel mengandung anti inflamasi yang dapat membantu memecah penggumpalan darah ketika tubuh mengalami memar. Caranya adalah dengan mencampurkan air hangat dan sesendok teh cuka apel lalu kompres di bagian yang memar beberapa waktu hingga memar hilang.(Baca juga:Satu Hal Ini Harus Ada Saat Anda Memilih Beras)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Mencegah ketombe
Siapa sangka cuka apel juga mampu mencegah pembentukan ketombe pada kepala. Cuka apel mengandung asam baik dan antioksidan yang mampu mencegah terbentuknya ketombe. Selain itu, cuka apel juga dapat menghaluskan rambut.

6. Deodoran alami
Bagi Anda yang mengkhawatirkan kandungan kimia yang terdapat pada deodoran konvensional mungkin cuka apel bisa dijadikan pilihan. Cuka apel juga dapat dijadikan sebagai deodoran alami karena kadungan asamnya dapat menetralkan bau tubuh. Caranya adalah dengan mengoleskan cuka apel pada bagian tubuh yang sering berkeringat seperti ketiak sehabis mandi. Bau tubuh hilang tanpa khawatir akan kandungan kimia yang mungkin berbahaya.

TABLOIDBINTANG.COM

(Baca juga: Rancangan Busana Hijab Indonesia di New York Fashion Week)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

20 jam lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

21 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

23 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

23 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang