Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Temukan Peran Bakteri dalam Cinta dan Ciuman

image-gnews
Ilustrasi surat cinta / ungkapan cinta. lfpress.com
Ilustrasi surat cinta / ungkapan cinta. lfpress.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bakteri dalam tubuh manusia berperan menentukan pasangan. Itu adalah hasil penelitian yang dilakukan para ilmuwan asal Swiss. Dalam jurnal Royal Society B, mereka mencari tahu daya tarik seseorang melalui sistem kekebalan tubuh yang dimilikinya. Caranya terbilang unik.

Dalam studi berjudul “MHC-Dependent Mate Preferences in Humans”, para ilmuwan asal Swiss itu bereksperimen dengan bakteri di kaus. Mereka berpendapat bakteri yang tertinggal di pakaian menandakan sistem kekebalan tubuh pemakainya.

Eksperimen pun dimulai. Mereka meminta sekelompok siswa untuk memakai kaus yang sama selama dua hari berturut-turut tanpa memakai deodoran. Setelah usai, giliran sekelompok siswi yang harus memilih calon pasangan mereka dari kaus tersebut tanpa mengetahui wajah sang pria.

Dari uji coba ini, para peneliti mengungkapkan bahwa seorang perempuan akan memilih pria dengan sistem kekebalan tubuh yang berbeda dengannya. Itu terlihat dari bau yang dihasilkan bakteri.

“Ini masuk akal dari sudut pandang evolusi karena sistem imun yang berbeda membuat anak bisa bertahan hidup dari infeksi pada masa mendatang,” tulis para ilmuwan dalam jurnal itu.

Inilah keajaiban bakteri yang selama ini dinilai berbahaya. Padahal tak selamanya begitu. Ada juga bakteri baik yang berfungsi sebagai penguat sistem kekebalan tubuh.

Tubuh manusia adalah rumah bagi 100 triliun mikroba atau dikenal juga dengan mikrobioma (jamak). Sel dari bakteri bahkan melebihi sel yang ada di dalam tubuh kita. Perbandingannya 10 : 1.

“Beberapa bahkan berperan dalam hubungan sejoli,” tulis William Miller, seperti dikutip dari laman berita Live Science, akhir pekan lalu. Miller adalah pensiunan dokter dan pakar biologi evolusi. Dia juga penulis buku The Microcosm Within: Evolution and Extinction in the Hologenome (2013).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam studi yang terbit dalam jurnal Microbiome edisi November 2014, misalnya, kelompok peneliti dari Belanda mengungkapkan bahwa berciuman selama sepuluh detik dapat mentransfer jutaan bakteri. Menariknya, dalam artikel ilmiah berjudul “Shaping the Oral Microbiota Through Intimate Kissing” disebutkan, semakin sering berciuman, komunitas bakteri yang dimiliki sepasang kekasih kian mirip. Namun mereka tidak menyebutkan secara spesifik jenis bakteri yang ada.

Studi tersebut melibatkan 21 pasangan yang tinggal di Amsterdam, termasuk dua pasangan homoseksual. Para peneliti menanyakan beberapa hal. Di antaranya soal kebiasaan ciuman, seberapa sering mereka berciuman dalam satu tahun terakhir, dan kapan ciuman paling intim dilakukan.

Setelah itu, para ilmuwan mengambil sampel bakteri dari mulut responden, sebelum dan setelah berciuman. Dari situ mereka menemukan komunitas bakteri yang sama di lidah setiap pasangan.

Tim peneliti juga meminta salah satu anggota dari setiap pasangan untuk meminum yoghurt probiotik sebelum berciuman dengan kekasih mereka. Yoghurt berisi penanda bakteri Lactobacillus dan Bifidobacteria. Dalam mulut orang yang tidak meminum yoghurt juga ditemukan mikroba penanda yang jumlahnya bahkan mencapai tiga kali lipat, sekitar 80 juta bakteri baru. Tes ini membuktikan bahwa bakteri tersebut berpindah melalui ciuman.

“Para pasangan berbagi bakteri yang sama,” tulis para peneliti itu.

LIVE SCIENCE | MICROBIOME | ROYAL SOCIETY B | AMRI M

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia