Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Hujan Lebat Diprediksi Guyur Jabodetabek Sepekan Ini  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Suasana luapan banjir kali Ciliwung dilihat dari udara kawasan Kalibata, Jakarta, 21 Februari 2017. Banjir akibat luapan kali Ciliwung kiriman dan tinggi curah hujan mengakibatkan sebagian Jakarta banjir. TEMPO/Amston Probel
Suasana luapan banjir kali Ciliwung dilihat dari udara kawasan Kalibata, Jakarta, 21 Februari 2017. Banjir akibat luapan kali Ciliwung kiriman dan tinggi curah hujan mengakibatkan sebagian Jakarta banjir. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.COJakarta - Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yunus S. Suwarinoto mengatakan peningkatan intensitas curah hujan di Jakarta diprediksi masih akan terjadi setidaknya sepanjang pekan ini. Hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota kemarin lantaran adanya area konvergensi atau pertemuan angin tepat di sekitar wilayah Jakarta, khususnya bagian utara. 

Fenomena tersebut membuat pertumbuhan awan hujan menjadi sangat kuat, yang ditandai dengan banyaknya awan cumulonimbus. "Aktivitas awan cumulonimbus inilah yang menyebabkan hujan lebat disertai kilat dan petir," kata Yunus, kemarin.

Badan Meteorologi mencatat, hujan yang turun di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi kemarin tergolong sedang sampai lebat dengan intensitas 20-100 milimeter per hari. Curah hujan tertinggi terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat dan Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan 180 milimeter per hari dan 145,4 milimeter per hari.

Baca: Hujan Masih Turun di Jabodetabek, Begini Analisis BMKG

Menurut Yunus, curah hujan yang tinggi ini tergolong wajar karena beberapa wilayah Indonesia masih mengalami musim hujan. Namun jumlah hujan pada Februari 2017 diperkirakan akan lebih besar dibanding musim hujan pada Februari 2015. 

Pakar cuaca dari Institut Teknologi Bandung Armi Susandi juga menilai curah hujan di Jakarta dan sekitarnya kemarin tergolong normal. Puncak musim hujan di Jakarta sekarang pun sudah lewat masanya. "Puncaknya bergeser ke sepuluh hari pertama Februari," katanya.

Armi memperkirakan musim hujan di Jakarta berakhir pada Maret mendatang. Meski begitu, ia memperingatkan potensi banjir Jakarta berikutnya. "April itu akan menjadi puncak pertama musim hujan di Bogor, sehingga berpotensi banjir kiriman," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan curah hujan yang tercatat kemarin lebih rendah ketimbang hujan yang menyebabkan banjir di Jakarta pada 2007, 2013, dan 2014. Saat itu intensitasnya mencapai 200-350 milimeter per hari. “Intensitasnya belum sangat lebat,” ujarnya.

Simak: Atasi Banjir di Puncak Musim Hujan, Ini Jurus-jurus Djarot

Efek banjir terparah akibat hujan kemarin berada di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan banjir di wilayah itu lantaran jebolnya tanggul Kali Sunter di Villa Bukit Nusa Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat. “Yang kami khawatirkan itu kawasan sepanjang Kali Ciliwung, kejadiannya malah di Kali Sunter,” kata Teguh saat meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu.

Teguh mengatakan tanggul yang jebol ditambal bronjong batu kali untuk sementara. Ia menargetkan pengerjaannya yang sempat terhenti kemarin akan rampung pekan ini. “Kami punya material dan tenaga, cuma tinggal alamnya saja," katanya. 

INGE KLARA S. | LANI DIANA | ANWAR SISWADI | LINDA HAIRANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

8 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

11 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

13 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

1 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

1 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.