Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Salman Nuryanto, Bos Pandawa Itu 20 Tahun Jadi Tukang Bubur

Editor

Ali Anwar

image-gnews
(ki-ka) Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing, Pemimpin Pandawa Group Depok Salman Nuryanto, dan Kuasa Hukum Salman, Andi Samsul Bahri, melakukan konferensi pers terkait dengan investasi ilegal di OJK, 28 November 2016. TEMPO/Vindry Florentin
(ki-ka) Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing, Pemimpin Pandawa Group Depok Salman Nuryanto, dan Kuasa Hukum Salman, Andi Samsul Bahri, melakukan konferensi pers terkait dengan investasi ilegal di OJK, 28 November 2016. TEMPO/Vindry Florentin
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Rumah kontrakan tak berpenghuni di Jalan Perumahan Sawangan Permai nomor 77 RT 03/08, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, tampak tak terawat. Cat kuning di sekujur temboknya terkelupas dan kusam.

Satu unit lampu masih menyala di rumah berukuran sekitar 100 meter persegi tersebut. Rumah yang hanya berjarak sepuluh langkah kaki dari Kelurahan Sawangan Baru, itu pernah dikontrak oleh Salman Nuryanto, sebelum menjadi bos Pandawa Group. Setelah Nuryanto pindah, rumah kontrakan tersebut belum dihuni lagi oleh orang lain.

Baca:
Bos Pandawa Group Dituntut Kembalikan Duit Rp 1,1 Triliun
Selain Salman Nuryanto, Polisi Juga Tangkap Leader Pandawa

Nama Salman Nuryanto menarik perhatian karena Koperasi Pandawa yang didirikannya, dilaporkan menilap uang 8 ribu anggota dan nasabah sampai Rp1,1 triliun. Nasabah menanam modal mulai Rp 20 juta sampai Rp 1 miliar. Bahkan ada gabungan nasabah yang dananya mencapai Rp 4 miliar, Rp 12 miliar, dan Rp 80 miliar, yang diinvestasikan ke Pandawa Group.

Ketua RT 03, Darsa Sabatin, mengatakan Nuryanto mengontrak di rumah tersebut selama dua tahun sejak 2010. Menurut Darsa, wajah Salman tidak asing bagi warga Sawangan, karena sejak 1997 dia dikenal sebagai pedagang bubur ayam. “Jualannya dengan cara dipikul keliling permukiman warga,” ujar Darsa, Selasa, 21 Febaruari 2017.



Barang bukti yang disita.  (Tempo/Iqbal Ichsan)

Sebelum mengontrak di dekat kantor kelurahan, ujar Darsa, Nuryanto telah tiga kali mengontrak di rumah warga, namun tetap di RT 03. Pertama, Nuryanto mengontrak di rumah Asnawi, kemudian di rumah Amat, lantas di rumah Akhim. “Kontrakan yang terakhir di dekat kelurahan punya warga Cibubur,” ujar Darsa.

Seingat Darsa, usaha bubur ayam Nuryanto mulai maju saat tinggal di rumah kontrakannya yang terakhir. Bahkan, Nuryanto membuka cabang dengan nama Bubur Ayam Pandawa di Cinere, Perumahan Maharaja, Parung Bingung, Kahuripan Parung, Bogor, serta Pancoranmas, Depok.

“Total sampai punya enam cabang Bubur Pandawa yang dikelolanya sendiri,” ujar Darsa. Setelah sukses, Nuryanto merambah ke bisnis lain. Mulai 2011, Nuryanto menjadi sales obat herbal. “Namun, usaha bubur ayam masih terus digelutinya,” ucap Darsa.

Bendera Pandawa yang menjadi lebelnya terus melekat pada usahanya. Karena usaha yang terus melejit, akhirnya Nuryanto memutuskan untuk pindah dan mengontrak di salah satu rumah di Perumahan Palam Ganda Asri, Limo, Depok, pada 2013.

Entah kenapa, ujar Darsa, setelah tinggal di perumahan elit tersebut, Nuryanto menambah namanya, menjadi Salman Nuryanto. Padahal, di KTP-nya saat tinggal Sawangan Baru, namanya hanya Nuryanto. “Nama Salman di tambah di depan nama Nuryanto saat mulai sukses dengan Pandawanya,” ujar Darsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Darsa terkagum-kagum dengan Salman Nuryanto yang pernah menjadi tukang bubur ayam selama 20 tahun tiba-tiba kariernya mencuat sebagai bos Pandawa Group dengan nilai investasi mencapai Rp 3 triliun. Seperti halnya Darsa, warga yang mengenalnya sejak zaman susah tidak menyangka kesuksesan Nuryanto yang begitu pesat dengan membuka koperasi dan investasi dengan nama Pandawa Group.

“Namun, warga bingung dengan kekayaan Nuryanto yang meningkat pesat. Padahal awalnya tukang bubur pikulan yang mengontrak,” ucap Darsa. Menurut Darsa, Nuryanto sempat mendatangi sejumlah warga di RT 03 untuk menawari investasi uang dengan bunga 10 persen per bulan dari modal.

Tapi, meski Nuryanto dikenal dermawan, warga RT 03 tidak berminat. “Sebab, kami tahu siapa Nuryanto awalnya. Jadi, banyak yang tidak mau investasi,” ucap Darsa.



Korban Pandawa Group melapor ke Polda. (Tempo/Lani Wijaya)

Tihaya, 60 tahun, istri Asmawi, masih ingat ketika Nuryanto mengontrak di kamar yang pernah dijadikan dapur olehnya pada 1997. Saat itu, kata Tihaya, Nuryanto tinggal bersama istri dan anaknya. “Nuryanto ngontrak perbulan Rp 35 ribu. Dia ngontrak kamar di dalam rumah saya,” ujar Tihaya.

Baca juga: Bos Pandawa Dikabarkan Tertangkap, Korban Datangi Polda

Lima bulan lalu, kata Tihaya, Nuryanto sempat membuat film dokumenter mengenai awal profesinya sebagai tukang bubur di RT 03. Namun, warga terkaget-kaget ketika Senin, 20 Februari 2017, Nuryanto diciduk polisi sebagai penggerak investasi bodong.

“Sebenarya orangnya baik, dermawan. Tapi, enggak tahu kenapa bisa begitu,” ucap Tihaya. “Saya sempat sedih melihat mukanya di televisi saat ditangkap polisi,” ujar Tihaya.

IMAM HAMDI

Surat perjanjian anggota Pandawa. (Tempo/Iqbal Ichsan)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bendesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.


PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPC PKB Kota Depok Faizin. Dok. pribadi
PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.


LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 13 April 2024. Pemerintah bersama Korlantas Polri menerapkan skema lalu lintas satu arah (one way) dari Tol Trans Jawa KM 414 GT Kalikangkung Semarang-Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (13/4) dimulai pukul 15.00 WIB dan untuk tanggal 14-16 April 2024 selama 24 jam guna memperlancar arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.


Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bandesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.


Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Ketika ditemui di Komplek DPR RI, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.


Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Ketut Sumedana (kiri) bersama Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kuntadi memberikan keterangan pers soal penetapan tersangka kasus jual beli emas Antam 1,1 triliun, Budi Said di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Kejaksaan Agung menetapkan crazy rich Surabaya Budi Said sebagai tersangka kasus permufakatan jahat pembelian emas Antam. Budi Said diduga bekerja sama dengan pegawai Antam Butik 1 Surabaya untuk membeli emas logam mulia dengan harga lebih murah. Akibatnya, PT Antam ditaksir merugi hingga Rp 1,1 triliun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.


Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.