Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Pria Mengaku Anak Kim Jong-nam Muncul di YouTube

image-gnews
Seorang pria yang mengaku sebagai Kim Han Sol. channelnewsasia.com
Seorang pria yang mengaku sebagai Kim Han Sol. channelnewsasia.com
Iklan

TEMPO.CO, MACAU— Sebuah video seorang pria yang mengaku Kim Han Sol, anak Kim Jong-nam, warga Korea Utara yang dibunuh di Malaysia, muncul di situs YouTube.

"Nama saya Kim Han Sol, dari Korea Utara, bagian dari Dinasti Kim," kata pria dalam video seperti dikutip dari Channel NewsAsia, Rabu 8 Maret 2017.

Baca: Kim Jong-nam Pernah Memohon Kepada Adiknya Agar Tak Dibunuh

"Ayah saya dibunuh beberapa hari lalu. Kini saya bersama ibu dan saudara perempuan saya. Kami bersyukur," ujar dia, sebelum suara terputus.

Pria ini mengakhiri videonya dengan mengucapkan, "Semoga situasi akan menjadi lebih baik."

Dalam video berdurasi 40 detik ini, pria itu menunjukkan paspor sebagai bukti identitasnya. Namun sejumlah tulisan dihitamkan.

Baca: Kim Han Sol, Anak Abang Tiri Kim Jong Un, Dalam Bahaya?

Channel NewsAsia mengkonfirmasi video ini kepada Do Hee Youn, aktivis Koalisi Warga untuk Hak Asasi Korban Penculikan dan Pengungsi Korea Utara, apakah pria itu memang Kim Han Sol.

Video bertajuk KHS Video diunggah ke halaman situs YouTube dari kelompok yang menamakan diri Cheollima Civil Defense pada Selasa lalu.

Video ini juga diunggah dalam situs kelompok yang mengaku melindungi keluarga Kim Jong-nam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Cheollima Civil Defense menanggapi permintaan bantuan keluarga Kim Jong-nam pada bulan lalu. Ketiga anggota keluarga itu kini di lokasi aman,” demikian pernyataan kelompok tersebut yang menegaskan tidak akan mengungkap keberadaan anggota keluarga Jong-nam.

Saat dihubungi Channel NewsAsia, kepala kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar mengaku tak mengenal kelompok ini.

Khalid menolak berkomentar apakah telah menghubungi keluarga Jong-nam tetapi,"Kami sudah melakukan berbagai cara untuk menghubungi mereka.”

Kim Jong-nam tewas dibunuh di bandara internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari dengan racun mematikan, VX. Dua perempuan asal Vietnam dan Indonesia telah didakwa atas pembunuhannya.

Namun pembunuhan ini juga menyebabkan ketegangan diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara.

Pyongyang marah karena Kuala Lumpur menolak mengembalikan jasad Jong-nam serta menuding warga Korut terlibat dalam pembunuhan.

Kedua negara pun saling memulangkan duta besar masing-masing dan melarang warga dari negara rival untuk pulang.

CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

9 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.


Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

18 jam lalu

Unggahan Profesional Footballers Association of Malaysia yang mendoakan pesepak bola nasional Malaysia Faisal Halim dan Akhyar Rashid agar segera sembuh di laman media sosialnya diakses di Penang, Malaysia, Senin (6/5/2024). ANTARA/Facebook PFA Malaysia/am..
Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.


Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

19 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

1 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

3 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

3 hari lalu

Unggahan Profesional Footballers Association of Malaysia yang mendoakan pesepak bola nasional Malaysia Faisal Halim dan Akhyar Rashid agar segera sembuh di laman media sosialnya diakses di Penang, Malaysia, Senin (6/5/2024). ANTARA/Facebook PFA Malaysia/am..
Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

3 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

3 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang