TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan akan segera mewujudkan bioskop rakyat di Jakarta. Rencananya, bioskop-bioskop ini akan dibangun di pasar-pasar milik PD Pasar Jaya.
"Kami mau bikin bioskop di semua Pasar Jaya, supaya jam perederan film nasional lebih panjang. Itu targetnya," kata Ahok, sapaan Basuki, saat ditemui di bioskop XXI Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Maret 2017.
Ahok mengatakan saat ini tak semua warga Jakarta bisa mengakses bioskop-bioskop besar karena harga tiket. Selain untuk merangsang pertumbuhan film nasional, penempatan bioskop di pasar-pasar, jumlah pengunjung diharapkan bisa lebih banyak.
Baca: Beredar Imbauan Bekraf kepada Pemilik Bioskop, Ini Isinya
"Kami kerja sama dengan produser film kaya multivision dan lain-lain. Jadi bisa ambil untung dari iklan untuk nutupin modal," kata dia. Ahok juga mengatakan ingin membuat tiket-tiket khusus bagi Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU).
Program ini, kata dia, bisa mulai dikerjakan mulai tahun ini. Ia mengatakan tak ada hambatan meski ia tak terpilih kembali menjadi Gubernur. Pasalnya, masa jabatan dia sebagai gubernur akan berakhir pada Oktober 2017.
Lebih jauh, Ahok menginginkan adanya komplek perfilman di Jakarta. Ia menyatakan telah berkomunikasi dengan perum Produksi Film Negara (PFN), dan mengatakan lokasi potensial komplek perfilman sudah tersedia di Jakarta Timur.
"Jadi semua nanti orang asing kalau mau buat film, dia tinggal datang dan sewa semua. Nah saya yakin potensi film nasional baik. Ini momentumnya," kata Ahok.
Ia pun mengatakan industri film sangat berpotensi membuka banyak lapangan kerja baru. Hal ini, kata dia, sudah terbukti di India dengan Bollywoodnya juga di Korea Selatan.
EGI ADYATAMA
