TEMPO.CO, Jakarta - PT. Biofarma (Persero) meluncurkan buku Contribution Bio Farma to the World (From Rahmatan Lil Alamin to Global Health Security). Direktur Utama Biofarma Iskandar, Direktur Produksi Biofarma Juliman, dan Direktur Pemasaran Biofarma Mahendra Suhardono menjadi penulis dalam buku ini.
Direktur Produksi Biofarma Juliman mengatakan buku ini berisi perjalanan panjang Bio Farma yang berusia 126 tahun untuk berkontribusi bagi ketersediaan vaksin di negara berkembang. "Kami memiliki tanggung jawab sosial dan peran dalam membangun masyarakat," katanya di Glamping Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin 20 Maret 2017.
Baca: Bio Farma Targetkan Vaksin Tipus Termuktahir ...
Menurut Juliman, industri vaksin mahal dari sisi investasi. Akibatnya, butuh kerja sama agar industri bisa saling membantu. "Sebagai anggota OKI (Organisasi Kelompok Islam) kami aktif membantu negara lain agar mandiri untuk ketersedian vaksin," kata dia.
Juliman menuturkan saat ini Indonesia menjadi negara berkembang terbesar untuk suplai vaksin dalam organisasi negara Islam dan negara berkembang. Indonesia bersama negara lain seperti Iran, Maroko, Mesir, Tunisia, Arab Saudi, dan Senegal. "Mereka pun tidak banyak produksinya."
Selain itu, kata Juliman, sebagai badan Usaha milik negara, memiliki tanggung jawab untuk membangun kemandirian vaksin nasional. Dasarnya, Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2016 mengenai pengembangan kemandirian industri vaksin dan farmasi nasional. "Kami bisa menjadi industri yang kokoh dan tidak impor bahan baku," ujarnya.
Simak: Bio Farma Raih Kembali PROPER Emas
Ia berharap buku ini menjadi sarana pendidikan kepada masyarakat. Sebab,banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan industri vaksin. "Karena kasus vaksin palsu, orang baru tahu ada industri vaksin," kata Juliman.
Komisaris PT. Bio Farma, Ihsan Setiadi Latief, mengapresiasi terbitnya buku yang ditulis jajaran direksi perusahaan. "Sehebat apa pun Bio Farma, kalau tidak dipublikasikan akan tenggelam," katanya.
Ihsan menambahkan pada sejarahnya Bio Farma didirikan untuk memberi perhatian kepada kemanusiaan yang berdasarkan pada pemikiran timur. "Ini menggerakkan roda filosofis Bio Farma." Rahmatan Lil Alamin, kata dia, menjadi nilai spiritual untuk jalannya perusahaan.
ARKHELAUS W