Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditopang Konsumsi, Bank Dunia Ramalkan Ekonomi RI Meroket

image-gnews
Ketua Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman Hadad (kedua kiri), Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo Chaves (ketiga kiri) pada Acara Indonesia Economic Quarterly di Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017. Tempo/Tongam sinambela
Ketua Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman Hadad (kedua kiri), Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo Chaves (ketiga kiri) pada Acara Indonesia Economic Quarterly di Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017. Tempo/Tongam sinambela
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia meramalkan produk domestik bruto (PDB) riil Indonesia akan mengalami pertumbuhan sebesar 5,2 persen di 2017 atau lebih tinggi dari realisasi sepanjang 2016 yang mencapai 5,02 persen. Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo Chaves, dalam peluncuran laporan Triwulanan Perekonomian Indonesia (Indonesia Economic Quarterly) edisi Maret 2017 di Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017, menjelaskan salah satu faktor pendorong pertumbuhan itu adalah konsumsi rumah tangga yang naik karena rupiah yang stabil mampu meningkatkan kepercayaan konsumen.

Baca: Bank Dunia Kucurkan 100 Juta Dolar AS Bagi Pemerintah Daerah

Dalam laporan tersebut juga dijelaskan upah riil yang lebih tinggi dan angka pengangguran yang terus menurun mendukung meningkatnya daya beli konsumen. "Setelah mencapai pertumbuhan yang kuat pada 2016, proyeksi ekonomi Indonesia untuk 2017 akan positif. Indonesia akan terus merasakan manfaat dari kelanjutan reformasi struktural," kata Rodrigo.

Pertumbuhan investasi swasta juga diperkirakan meningkat oleh karena harga komoditas yang sudah pulih kembali. Harga komoditas yang lebih tinggi juga akan mengurangi kendala fiskal dan meningkatkan belanja pemerintah.

Baca: Indonesia Aktif Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Global di G-20

Bank Dunia merekomendasikan perlu ada semangat dalam menjaga perekonomian pada lajur perubahan struktural yang terus-menerus dilakukan untuk dapat lebih meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi. "Juga harus memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan inklusif, sehingga memberi peluang bagi seluruh rakyat," ucap Rodrigo.

Rodrigo juga menjelaskan ketidakpastian global serta dinamika fiskal masih membawa risiko penurunan pertumbuhan. Faktor ketidakpastian global itu antara lain hasil pemilihan umum di negara-negara Eropa di tengah meningkatnya sentimen proteksionisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, normalisasi moneter oleh Bank Sentral (Federal Reserve) Amerika Serikat dan peningkatan suku bunga Federal antarbank (Fed Funds Rate) juga perlu menjadi perhatian. Rodgrigo mengatakan dinamika politik global tersebut dapat memengaruhi arus perdagangan global. Misalkan muncul hambatan perdagangan antara AS dan China, maka hal tersebut akan berdampak ke Indonesia.

Bank Dunia menilai ketidakpastian di pasar keuangan dan modal dapat membebani pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah. Selain itu, meningkatnya laju inflasi berkepanjangan dapat menyebabkan konsumsi menurun, yang mengakibatkan pertumbuhan output yang lebih rendah.

Bank Dunia meramalkan inflasi akan naik untuk sementara menjadi 4,3 persen (2017) dari 3,5 persen (2016) akibat tarif listrik dan pajak kendaraan bermotor. Neraca defisit berjalan juga diperkirakan berada di titik terendah dalam lima tahun terakhir, yaitu sebesar 1,8 persen dari PDB, tidak berubah dari 2016, akibat harga komoditas yang lebih tinggi.

Sementara itu, defisit anggaran pemerintah pusat diproyeksikan naik menjadi 2,6 persen dari PDB, sebagian karena tingginya belanja investasi.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

4 jam lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

14 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam World Economic Forum (WEF) Special Meeting di King Abdul Aziz Conference Center, Riyadh, Arab Saudi pada Ahad, 28 April 2024. Dok. Humas Kemenko Perekonomian.
Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.


Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.