Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Radon Merusak Paru-paru Kita

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi Kanker Paru. lahey.org
Ilustrasi Kanker Paru. lahey.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Radon adalah gas radioaktif alami yang berasal dari peluruhan alami uranium yang ditemukan di hampir semua tanah dan batu. Dokter asal Amerika, dr. Josh Axe mengatakan, radon adalah salah satu penyebab utama kanker paru-paru, bersama dengan merokok dan asap rokok.

Lalu, bagaimana radon dapat berefek kepada paru-paru? Axe menjelaskan gas radon meluruh menjadi partikel radioaktif yang dapat terjebak dalam paru-paru Anda ketika Anda bernapas. (Baca :70 Persen Pasien Kanker Paru Stadium Lanjut, Ini Sebabnya)

Sebagai partikel yang dapat memecah, radon melepaskan semburan kecil energi yang dapat merusak jaringan paru-paru. "Ini yang menyebabkan kanker paru-paru selama seumur hidup Anda," kata dokter Axe dalam laman pribadinya Draxe.com.

Salah satu bukti dari efek kesehatan radon berasal dari penelitian yang melibatkan penambang bawah tanah, terutama penambang uranium yang terkena radon di abad pertengahan ke-20. "Hasil secara konsisten menunjukkan peningkatan risiko kanker paru-paru dengan meningkatnya paparan radon di lingkungan kerja," ujarnya.

Sejak itu, banyak penelitian telah menetapkan potensi karsinogenik dari radon. Penelitian menunjukkan bahwa radon dapat merusak DNA dari epitel pernapasan, jenis jaringan yang ditemukan pada lapisan saluran pernapasan yang membantu melindungi saluran udara dan mencegah cedera jaringan. (Baca :Lilin Pelapis Buah itu Sama dengan Bahan Pembuat Oli Motor )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Axe, hubungan antara paparan radon dan kanker paru-paru menjadi lebih jelas pada perokok dari pada orang yang tidak pernah merokok. Hubungan antara radon dan risiko kanker paru-paru adalah linear. "Yang berarti dua kali lipat paparan radon akan menggandakan risiko Anda terkena kanker".

Namun, radon tidak terlihat, tidak berbau dan berasa, dan itu tidak menimbulkan gejala kesehatan. "Jadi tidak ada cara untuk mengetahui apakah Anda berisiko terkena radon," kata Axe. Menurut dia, radon tidak hanya ditemukan di rumah-rumah, tapi juga di sekolah, fasilitas penitipan anak dan tempat kerja.(Baca :Jangan Lakukan 5 Hal Ini Setelah Makan)

DRAXE.COM | AFRILIA SURYANIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

16 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

34 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.


Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

53 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.


Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

54 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.


Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

56 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.


Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

25 Februari 2024

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.


Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

6 Februari 2024

Ilustrasi mamogram. Wikipedia.org
Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

Skrining awal dikatakan spesialis onkologi radiasi dapat meningkatkan angka kesembuhan serta mengontrol efek samping pengobatan kanker.


Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

16 Januari 2024

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

Batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Kapan perlu ke dokter?