TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kesehatan, Muhammad Amir Ahmad, 38 tahun, ditemukan tewas di Perumahan Graha Surandar Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 28 Maret 2017, sekitar pukul 09.15 Wita. Mayat ditemukan pertama kali oleh istri korban, Wahana, 30 tahun, yang juga pegawai kesehatan.
"Sampai sekarang belum ada perkembangan, pelaku belum diketahui," kata juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Dicky Sondani, kepada Tempo, Selasa, 28 Maret 2017.
Baca: Kasus Kematian 2 Mahasiswa, Menristekdikti Akan Panggil Rektor Unsri
Menurut dia, dari keterangan istri korban, saat pulang kerja, pintu pagar rumahnya memang tak terkunci. Sehingga sang istri langsung masuk melalui pintu depan, yang sudah dalam keadaan terbuka. "Saat masuk rumah, istri korban langsung menuju ke kamar. Di situ, ia kaget melihat korban yang sudah dalam keadaan tengkurap," tutur Dicky.
Ia mengatakan, saat korban didapati tengkurap, lalu sang istri membalik badan suaminya, yang ternyata sudah meninggal dunia. Karena itu, kata Dicky, istri korban langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar, kemudian menghubungi polisi. "Personel dari Inafis Kepolisian Resort Gowa tiba di lokasi itu sekitar pukul 10.00 Wita," ujar dia. Saat itu juga dilakukan olah tempat kejadian perkara serta identifikasi terhadap mayat korban.
Menurut keterangan istri korban, dia berkomunikasi terakhir dengan suaminya pukul 21.00 Wita. Namun, ketika dihubungi kembali pukul 24.00 Wita, telepon seluler korban sudah tidak aktif. Bahkan, kata dia, mobil Avanza hitam dengan nomor polisi DD 621 CC serta handphone milik korban sudah tidak ditemukan di lokasi kejadian. Sehingga polisi menduga terjadi indikasi perampokan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Gowa Ajun Komisaris Polisi Darwis Akib menambahkan, pelaku masih dalam proses penyelidikan. Namun olah TKP dan visum sudah dilakukan terhadap korban. "Korban baru selesai divisum, sekarang jenazahnya sudah diserahkan ke keluarganya," kata Darwis.
Ia menjelaskan, korban diduga kuat dibunuh lantaran terdapat luka terbuka pada bagian kepala belakang sebelah kiri dengan ukuran 3 x 3 sentimeter dengan kedalaman 4 cm. "Kemungkinan kena benda tumpul karena ada palu ditemukan di TKP," ucap dia.
DIDIT HARIYADI