TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota menangkap dua orang pedofil di wilayah setempat, Darsin Ragil Saputra, 25 tahun, dan Zainudin, 38 tahun. Keduanya kini mendekam di sel tahanan kepolisian setempat atas perbuatannya pedofil.
Juru bicara Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, mengatakan tersangka Darsin ditangkap di rumahnya di Rawalumbu, Kota Bekasi. Darsin diduga melakukan pedofilia terhadap keponakannya sendiri berinisial SNA, 4,5 tahun, pada 21 Maret 2017.
Baca: Kekerasan Tak Senonoh pada Anak di Kota Bekasi Tinggi
“Korban mengalami luka di kemaluannya karena gesekan,” kata Erna, Jumat, 31 Maret 2017. Erna mengatakan awalnya korban tengah bermain di depan rumah kontrakan pelaku, kemudian korban dipanggil untuk diajak mencuci sepeda motor di tempat pencucian motor.
Setelah mencuci, korban diajak jalan-jalan menggunakan sepeda motor. Di tengah perjalanan, tersangka menghentikan sepeda motornya. Saat itulah niat bejat pelaku muncul. Darsin berpura-pura kalau ada serangga masuk ke celananya. "Pelaku memasukkan tangannya, dan terjadi pencabulan," ujar Erna.
Sedangkan Zainudin ditangkap di rumahnya di daerah Kayuringin, Bekasi Selatan. Korbannya adalah SP, 7 tahun. Modusnya, pelaku berpura-pura bermain tebak jari sambil memangku korban. "Kemudian terjadi pencabulan," ucap Erna.
Seusai kejadian pada 23 Maret lalu, korban memberi tahu orang tuanya. Orang tua korban langsung melaporkan kasus yang mendera anaknya ke polisi. Polisi melakukan penyelidikan. "Setelah cukup bukti seperti visum, kami melakukan penangkapan," kata Erna.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Syahroni mengatakan lembaganya terus berupaya menekan angka kekerasan terhadap anak di Bekasi. "Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata Syahroni.
Baca juga: Guru Agama Cabuli 10 Anak di Bekasi
Menurut Syahroni, warga harus berhati-hati kepada orang terdekat. Sebab, sebagian besar pelaku pedofil merupakan orang-orang terdekat, seperti tetangga dan bahkan yang masih mempunyai hubungan darah. "Peran orang tua sangat penting," katanya.
ADI WARSONO