TEMPO.CO, Jakarta - Tari Yapong yang dibawakan tiga pelajar Indonesia mendapat antusiasme besar dari penonton di Festival Internasional Musik dan Lagu Anak di Gedung Budaya Mehdi Benbarka, Rabat, Maroko. Salah seorang penari sempat diwawancara reporter televisi setempat usai pertunjukan.
Demikian disampaikan Sekretaris Satu Pensosbud KBRI Rabat, Hanung Nugraha, Senin, 10/4. Festival Internasional Musik dan Lagu Pendidikan Anak ini diadakan secara rutin setiap tahun oleh Asosiasi El-Adwatin.
Kegiatan kali ini digelar menjelang liburan musim semi dan didukung Kementerian Pemuda dan Olah Raga Maroko, Kementerian Budaya Maroko. Festival yang ke 24 ini berlangsung selama empat hari, 6-9 April lalu, mengusung tema, Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Sebagai Cerminan Pendidikan dan Prilaku.
Festival Internasional, selain menampilkan sejumlah artis dan penyanyi lokal Maroko juga mendapatkan liputan dari media televisi nasional Maroko yaitu Channel TV 1. Mereka melakukan wawancara dengan salah satu penari Yaponguntuk melengkapi liputannya.
Channel TV 1 Maroko menyiarkan wawancara Perwakilan KBRI Rabat tentang partisipasi Indonesia pada kegiatan seni budaya ini. Dikatakan, keikutsretaan ini untuk meningkatkan citra positif Indonesia dan memperkenalkan keragaman seni budaya khas Nusantara kepada publik baik lokal Maroko.
Kehadiran seni budaya Indonesia dimasa datang diharapkan akan menambah pemahaman masyarakat Maroko akan Indonesia dan pada akhirnya meningkatkan kunjungan wisatawan asal Maroko ke Indonesia.
Selain Tari Yapong ditampilkan kesenian tradisional dari sejumlah negara Afrika dan Timur Tengah, antara lain Kongo, Senegal, Persatuan Emirat Arab dan Pantai Gading.
ANTARA