TEMPO.CO, Jakarta - Sudah dua bulan Julia Perez terbaring di rumah sakit demi memperoleh kesembuhan setelah terkena kanker serviks stadium empat, sekitar dua tahun lalu. Pada 2015, penyanyi dangdut yang akrab disapa Jupe ini sempat dinyatakan sembuh setelah berobat ke Singapura.
Siapa sangka, setahun kemudian, penyakit Jupe semakin parah. Pada 12 Februari 2017, Jupe dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSCM lantaran terus menggigil dan kakinya membengkak.
Kanker serviks merupakan kanker nomor 2 terbanyak pada perempuan di Indonesia, setelah kanker payudara. Penyebab utama kanker serviks yakni infeksi HPV (Human Papilloma Virus). Wanita yang sudah menikah berisiko terkena penyakit ini.
Baca: Mengintai Wanita Seperti Kanker Payudara, Waspadai Kanker Serviks
Dokter Spesialis Ongkologi Ginekologi Prof. Dr. dr. Andrijono SpOG(K) mengatakan, pengobatan kanker serviks yang sudah stadium lanjut atau stadium dua ke atas, yakni dengan disinar atau kemoterapi.
Sayangnya, pengobatan tersebut tak lantas bisa mematikan virus sepenuhnya. "Kemoterapi itu tidak mematikan virus sepenuhnya, masih ada 10 persen lagi," kata Ketua Himpunan Ongkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) ini, dalam diskusi media di Jakarta, Selasa, 11 April 2017.
Berdasarkan penelitian, virus penyebab kanker serviks yang masih ada di dalam tubuh masih bisa tumbuh lagi.
"Ada evaluasinya, tapi dokter biasanya hanya dipermukaan saja, padahal masih ada risiko," kata Andrijono.
Sisa 10 persen virus kanker serviks itu akan mati dengan daya tahan tubuh. "Kalau daya tahan tubuh lemah, dia (virus) akan muncul lagi. Biasanya 2-3 tahun muncul lagi," kata Andrijono.
Untuk itu, Andrijono menyarankan, pola hidup sehat dan makanan bergizi bagi Anda yang pernah mengalami kanker serviks. "Sistem imun kita jangan sampai terkena infeksi, karena kalau sudah terkena, otomatis daya tahan tubuh melawan virus dan infeksi," kata dia.
AFRILIA SURYANIS