TEMPO.CO, Jakarta – Google menambahkan fitur belanja baru di Image Search, yang disebut “style ideas”, untuk aplikasi di Android dan web ponsel. Fitur ini menunjukkan pengguna melihat dengan teliti barang fashion saat item barang yang spesifik itu tampak mirip dengan yang lain.
“Dengan style ideas, Anda dapat melihat pilihan nyata tas dan jins yang tampak dikenakan dengan separuh hak tinggi merah yang pernah Anda lihat,” kata Julia Enthoven, Associate Product Manager Google, di blog Google, 13 April 2017.
Fitur awal, yang diluncurkan untuk pencarian di ponsel, mendemonstrasikan pencarian sebuah tas dari Zara. Di bawahnya, berderet produk sejenis berupa tas dari berbagai model foto yang dipasangkan dengan jaket jins, sepatu bot kulit abu-abu, dan jilbab pink pastel.
Fitur baru ini jelas ditujukan bagi orang-orang yang mencari produk dan berpikir bahwa Google adalah tempat untuk memulai mencari barang yang dicari. Jadi, menyasar mereka yang mencarinya bukan dari portal belanja, seperti Amazon atau eBay. Meski secara umum unggul dalam pencarian, Google tertinggal di belakang Amazon ketika menelusuri produk, dan tren ini makin buruk bagi Google.
Sekitar 55 persen pembeli online Amerika memulai pencarian mereka untuk item barang di Amazon, menurut survei tahun lalu oleh startup BloomReach. Angka itu naik dari 44 persen ketika startup tersebut menyurvei hal yang sama pada tahun sebelumnya. Saat itu, persentase pembeli yang memulai mencari produk di mesin pencari seperti Google turun dari 34 persen menjadi 28 persen.
Fitur ini tampaknya bukan hanya menyasar keunggulan Amazon, tapi juga Pinterest, yang menawarkan alat ekstensi Chrome yang mirip dengan ide-ide gaya baru fitur Google.
Ekstensi Chrome Pinterest, yang membiarkan pengguna menyimpan gambar yang mereka lihat secara online di Pinterest tanpa harus kembali ke situs, juga memudahkan pengguna memilah item barang belanja. Alat juga meminta Pinterest mencari produk serupa berdasarkan gambar yang dikenali oleh software Pinterest.
RECODE| GOOGLE | AHMAD NURHASIM
