TEMPO.CO, Jakarta - Maria Sharapova siap kembali beraksi di lapangan, setelah menjalani skorsing selama 15 bulan akibat terbukti doping saat Turnamen Grand Slam Australia Teruka 2016. Sharapova akan menjalani comeback-nya dalam Turnamen Grand Prix Porsche Terbuka 2017 di Stuttgart, Jerman pada 24-30 April nanti.
Meskipun sudah bebas dari hukuman dan siap kembali ke lapangan, bukan lantas Sharapova bebas dari masalah. Posisinya sebagai pemain yang mendapatkan wild card di Porsche Terbuka, mengundang kritik dari rekan-rekan sejawatnya.
Baca Juga:
Tak kurang dari Andy Murray, Angelique Kerber, dan Caroline Wozniacki mempertanyakan keistimewaan yang diperoleh petenis cantik asal Rusia itu. Padahal petenis top lain yang tidak terlibat doping macam Venus Williams dan Simona Halep, tidak mendapatkan wild card di Porsche Terbuka.
Baca:Sharapova akan Tampil Perdana di Stuttgart
Sharapova tentu meradang mendapatkan cercaan terus menerus. Padahal kasus dopingnya sudah jelas dan dia pun bersedia menjalani sanksi. Menurut Sharapova, sangat tidak beralasan jika keberadaannya terus menerus dicerca hanya karena kasus doping di Australia Terbuka 2016.
"Saya sudah menjalani hukuman. Jadi ada masalah apa lagi? Adakah masalah lagi yang membuat saya harus tetap dihukum? Saya pikir tidak ada. Di saat kasus masih gelap, bolehlah semua orang menghakimi. Tetapi kasus saya sudah terang benderang dan melewati Pengadilan Arbitrase Olahraga yang netral. Jadi tolonglah para pemain jangan terus menerus mencerca saya. Itu tindakan yang tidak benar," ujar Sharapova.
Sharapova sebenarnya dihukum dua tahun skorsing oleh ITF, setelah terbukti mengonsumsi meldonium yang dikategorikan sebagai doping. Kasus tersebut dia ajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, dan Sharapova mendapatkan remisi menjadi skorsing selama 15 bulan.
TENNIS.COM | DON