TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih—berdasarkan hasil quick count—Anies Baswedan berjanji tak mau didikte kepentingan kelompok pendukung yang memiliki agenda masing-masing. Sebaliknya, Anies berkomitmen merealisasi semua hal yang ia janjikan selama masa kampanye lalu.
Anies mengungkapkan kelompok atau organisasi kemasyarakatan pendukungnya justru menginginkan dia bersama Sandiaga Uno mewujudkan seluruh janji. “Semua yang mendukung kami, kenapa mendukung, karena mereka setuju dengan janji kami. Karena itu, yang kami laksanakan adalah janji. Jadi bukan kemudian agenda satu per satu,” ujarnya di kantor DPP Partai Gerindra, Jalan R.M. Harsono, Jakarta Selatan, kemarin.
Baca: Anies-Sandi Menang, Jakarta Barat dan Utara Berhasil Direbut
Kelompok pendukung yang mempunyai agenda atau kepentingan tertentu, kata Anies, telah tercantum dalam kontrak tertulis. “Di situ nanti Anda lihat kontraknya,” ucapnya. Ia mengklaim semua yang dikerjakannya sesuai dengan konstitusi. “Usul saya adalah mari kita hargai semuanya sebagai warga Jakarta yang punya kesempatan berbicara dan mengeluarkan pikiran yang sama,” katanya.
Peneliti bidang politik dan hubungan internasional Centre for Strategic and International Studies, Philips J. Vermonte, mengatakan setiap calon mendapatkan dukungan dari kelompok yang berkepentingan. Namun ia yakin Anies bakal memahami dan menaati konstitusi.
Sebaliknya, ujar Philips, yang dikhawatirkan adalah Anies, yang didukung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan beberapa ormas, seperti FPI dan FBR, tak mampu mengakomodasi kebutuhan lawan politiknya. “Orang boleh beda pendapat, tapi tidak bisa kalau mengeksklusifkan diri dan mengintimidasi kelompok lain,” tuturnya.
Baca: Anies-Sandi Menang Pilkada DKI, Warga Kampung Pulo Tabuh Bedug
Peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, mengatakan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta harus mengatasi keterbelahan masyarakat seusai pilkada. Ia meminta Anies memberi wadah bagi setiap kepentingan, bukan hanya kelompok pendukungnya. “Jangan lupa bahwa dukungan itu tidak hanya datang dari satu kelompok, tapi merata. Ada nelayan, buruh, guru, orang Cina, orang Jawa. Semua berkontribusi,” ujarnya kemarin.
Baca selengkapnya di Koran Tempo
RETNO SULISTYOWATI | FRISKI RIANA | ARKHELAUS W.
Video Terkait:
Warga Kampung Pulo Bersuka Cita atas Kemenangan Anies Baswedan
Pilkada DKI, Simpatisan Anies Baswedan Rayakan Kemenangan