TEMPO.CO, Jakarta -Menyikapi dan mengomentari hari buruh yang berlangsung 1 Mei 2017, pengusaha Livienne Russellia tampak tenang dan tidak terlihat kecemasan. Wanita cantik pemilik PT Cakra Daya Makmur dan Vienna Beauty Company ini hanya tersenyum kecil mengomentari hari buruh yang sering menjadi momok yang ditakutkan para pengusaha seperti dirinya, saat peringatan hari "h"nya berlangsung.
Baca: Kenali 8 Profesi Unik yang Tak Banyak Diketahui Orang!
"Puji Tuhan, selama hampir 15 tahun menekuni usaha saya tidak pernah merasa cemas, was-was dan ketar-ketir saat akan berlangsung hari buruh. Kepada para karyawan saya lebih terbiasa mengendepankan hubungan yang humanis, setiap ada soal atau masalah kami selesaikan dengan baik," kata wanita yang biasa disapa Livienne pada pekan lalu saat ditemui di sebuah acara di kawasan Kemang, Jakarta, Selatan.
Wanita kelahiran Pontianak, 4 Maret 1976 ini memang menekuni bisnis di bidang kecantikan dan farmasi. Dia mengakui dalam menekuni bisnis mengalami pasang surut dan jatuh bangun, tetapi proses inilah yang menjadi pembelajaran penting untuk berkomitmen memberikan yang terbaik pada karyawan dan pegawai yang bekerja bersamanya.
"Saya pernah merasakan kesedihan yang luar biasa dalam menekuni dan merintis binsis. Hal ini yang menjadi kontrol diri supaya saya tidak melupakan sejarah, perjuangan atau kacang tak lupa kulit. Mudah-mudahan sikap ini membuat saya bisa selalu humanis menjalin kerja sama dengan para karyawan saya," ujanya bijak.
Baca Juga:
Alumni Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara ini juga menuturkan kisah hidupnya. "Saya sempat menikmati saat jaya hidup berkecukupan, lalu drastis karena krisis ditahun 1998 yang berdampak pada kehidupan rumah tangga saya. Tetapi, tahun 2001 karena tuntutan ekonomi saya mulai dari nol."
Kemudian tahun 2002 melalui bendera PT Cakra Daya Makmur. perusahaan ini bergerak di bidang trading dan distribusi untuk produk impor makanan dan minuman, personal care atau perawatan diri dan lainnya, yang membuat Livienne mulai serius menekuni bisnisnya.
Ibu empat anak ini kemudian berjuang gigih dan keras dengan mendatangkan sejumlah produk kosmetik dan makanan dari berbagai negara. Mulai dari Eropa, Amerika, Malaysia, Singapura, hingga Australia demi untuk meraih sukses.
"Menekuni bisnis trader dan distribusi barang impor sangat menguntungkan. Caranya sangat sederhana saja. Modal yang saya punya adalah saya tipe orang yang suka belajar dan membina networking atau jaringan. Saya memanfaatkan referensi banyak pihak dan aktif mengikuti pameran untuk sukses di bisnis ini," cerita dia.
Kegigihan dan semangat wanita berkulit putih ini tidak sia-sia, meski sempat jatuh lagi pada tahun 2006 ketika pemerintah menelurkan kebijakan baru membatasi produk impor. "Sontak, kebijakan pemerintah ini berdampak bagi bisnis saya. Merasakan bangkrut, gulung tikar semua saya jalani dan tetap semangat cari sela untuk bangkit," kata dia.
Livienne yang sempat mendapat penghargaan Inspiring Woman pada tahun 2015 dan Kartini Masa Kini pada tahun 2016 ini langsung bangkit. Baginya, regulasi pemerintah tak mengecilkan dan membuatnya jera. Diapun kembali bangkit dan mulai memikirkan usaha lain dengan sisa aset yang dimiliki.
Maka, berbekal pendidikan bidang kosmetik dari S2 Farmasi Kosmetika Universitas Pancasila, ia tetap memilih usaha bidang kosmetik. Hingga akhirnya, ia mempertahankan nama perusahaanya yang lama, yaitu PT Cakra Daya Makmur, ia mengembangkan perusahaan manucfaturing untuk produk perawatan diri (personal care) dan kosmetik.
"Saya serius mengurus segala persyaratan dan proses perijinan. Bahkan Sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB), penamaan produk, hingga sertifikasi Halal dari ISO 22716:2007 Cosmetic GMP oleh SGS dan LP MUI semua saya lakukan dan puji Tuhan usaha saja bisa berkembang hingga seperti sekarang."
Livienne yang juga menjadi pemilik produk perawatan dan kecantikan dengan brand Vienna yang biasa dijumpai untuk produk sabun mandi cair, lulur, body lotion, perawatan kulit dan rambut yang hingga kini banyak dijumpai dan dipakai di aneka Spa atau pusat kebugaran. Produknya ini juga dijual di beberapa supermarket dan apotik seperti Century, Watson dan Gurdian.
Sekali lagi dia menegaskan tentang makna Hari Buruh adalah, "Menjadi pembelajaran penting bagaimana kita memperlakukan orang. Hal ini akan berdampak pada bagaimana orang memperlakukan kita. Cukup saya yang merasakan gejolak menyedihkan saat merintis jatuh bangun bisnis saya," ujar dia.
Kemudian Livienne juga menegaskan, "Kalau bisa semua yang bekerja dengan saya akan dihargai secara layak sesuai dengan kemampuan kerja mereka. Intinya mereka harus bahagia dan sejahtera bekerja dengan saya. Dengan demikian ada timbal balik hasil kerja mereka akan berdampak baik bagi bisnis saya," kata Livienne yang memiliki pabrik dan perusahaanya di kawasan Tangerang dengan jumlah ratusan karyawan dan pegawai.
HADRIANI P.
Baca Juga:
Carmanita dan Dara Cantik Budaya Indonesia, Simak Peragaannya!
Bantah Isu Pakai Ayam Mutan, KFC Terbuka Ungkap Rahasia Dapurnya!
Di Dunia Maya, Generasi Millenial Lebih Memilih Main Media Sosial