Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ransomware WannaCry Versi Baru Muncul Setelah Serangan Jumat

Editor

Erwin prima

image-gnews
Program malware ransomware wannaCRY yang menyerang komputer secera masal di 99 negara. .kominfo.go.i
Program malware ransomware wannaCRY yang menyerang komputer secera masal di 99 negara. .kominfo.go.i
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Pakar keamanan memperingatkan bahwa versi baru WannaCry telah muncul akhir pekan lalu, sebagaimana dikutip Techcrunch Minggu malam 14 Mei 2017.

Ransom baru ini tidak memiliki protokol kill switch yang menghentikan serangan cyber versi awal pada hari Jumat.

Baca: Waspadalah, Pakar Prediksi Akan Ada Serangan Kedua WannaCry

Sebelumnya pada Minggu malam, Pusat Keamanan Cyber Nasional Inggris mengeluarkan sebuah peringatan baru tentang kemungkinan serangan lainnya.

“Sejak serangan ransomware terkoordinasi global terhadap ribuan organisasi sektor swasta dan publik di belasan negara pada hari Jumat, tidak ada serangan baru yang berkelanjutan dari jenis tersebut."

"Tetapi penting untuk dipahami bahwa cara kerja serangan ini berarti bahwa serangan pada komputer dan jaringan yang telah terjadi mungkin belum terdeteksi, dan bahwa infeksi dari malware itu dapat menyebar di dalam jaringan."

"Ini berarti bahwa pada saat hari kerja baru dimulai, kemungkinan di Inggris dan tempat lain, kasus-kasus ransomware lebih lanjut mungkin akan terungkap, mungkin dalam skala yang signifikan."

Baca: Virus Ransomware WannaCry Tak Cuma Incar Industri Kesehatan  

Pada akhir hari kerja pada hari Jumat, ketika versi awal dari serangan WannaCry terdeteksi, ratusan ribu komputer terinfeksi.

Ketika pekerja di Asia bangun pada hari Senin pagi, pakar keamanan memperkirakan gelombang komputer lain akan terkena serangan ransomware tersebut.

New York Times melaporkan bahwa beberapa pengamat industri keamanan mengatakan bahwa gelombang kedua serangan telah dimulai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menulis di blognya, Matt Suiche, pendiri Comae Technologies, menguraikan beberapa varian baru dari ransomware yang ditemukan spesialis cybersecurity.

“Hari ini (14 Mei 2017), 2 varian baru muncul. Satu yang saya blokir dengan mendaftarkan nama domain baru, dan yang kedua yang hanya sebagian bekerja karena hanya menyebar dan *tidak* mengenkripsi file karena arsip rusak."

"Sebuah varian baru telah ditangkap oleh @benkow_ dan dikirim kepada saya untuk dianalisis. Saya membalikkannya dan menemukan sebuah kill-switch baru (ifferfsodp9ifjaposdfjhgosurijfaewrwergwea.com) yang segera saya daftarkan untuk menghentikan gelombang baru serangan global. Kemudian, saya menyinkronkan dengan @MalwareTechBlog dan @2sec4u untuk memetakan domain baru ke sinkhole server untuk memasok peta infeksi interaktif langsung. Ini adalah 32f24601153be0885f11d62e0a8a2f0280a2034fc981d8184180c5d3b1b9e8cf."

"Sebuah varian baru tanpa kill-switch tertangkap oleh Kaspersky. Meski, varian ini hanya bekerja *sebagian* karena arsip ransomware rusak – namun penyebarannya tetap bekerja. Ini adalah 07c44729e2c570b37db695323249474831f5861d45318bf49ccf5d2f5c8ea1cd."

Baca: Pengguna Windows XP Lebih Rentan Terinfeksi Ransomware WannaCry

Dan peneliti cybersecurity anonim, yang menemukan kill switch pada serangan malware awal juga memberi peringatan kepada administrator sistem.

"Saat ini, Anda mungkin sadar bahwa serangan malware awal berasal dari kode bocor yang dikembangkan oleh National Security Administration. Serangan tersebut bekerja dengan memanfaatkan celah di Microsoft Windows. Meskipun Microsoft telah menyediakan patch untuk perangkat lunak beberapa bulan yang lalu, tidak semua orang memperbarui sistem mereka, yang menyebabkan kerentanan itu dieksploitasi peretas anonim."

Menurut penjelasan Symantec, ransomware mengenkripsi file data dan meminta pengguna membayar uang tebusan sebesar US$ 300, yang akan digandakan jika pembayaran tidak dilakukan setelah tiga hari. Setelah seminggu, file terenkripsi akan dihapus.

TECHCRUNCH | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

42 menit lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

15 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

20 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

21 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

23 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.