Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Indonesia di Paris Gelar Aksi Dukung Ahok di Eifel

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Warga Indonesia di Paris menggelar aksi dukungan terhadap Ahok di Menara Eifel, Paris, Minggu, 14 Mei 2017 (Tempo/Yudono)
Warga Indonesia di Paris menggelar aksi dukungan terhadap Ahok di Menara Eifel, Paris, Minggu, 14 Mei 2017 (Tempo/Yudono)
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Sekitar 150 warga Indonesia di Prancis menggelar aksi dukungan terhadap Ahok, Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, di lapangan Menara Eifel, Paris, Minggu sore, 14 Mei 2017.  Sebagian mereka mengenakan pakaian berwarna merah dan putih, membawa balon merah dan putih, serta menyanyikan sejumlah lagu termasuk Indonesia Raya.

Mereka juga membentangkan poster bergambar Ahok dengan tulisan Liberez Ahok, yang artinya bebaskan Ahok, serta sejumlah poster kecil bertuliskan From Paris with Love Pray for Ahok, Anda tidak sendiri Save Ahok.

Simak: Ahok Divonis, Relawan Badja Tuntut Rizieq Ditangkap

Meski berlangsung meriah, aksi ini tidak banyak menarik perhatian turis yang di akhir pekan berdatangan ke Eifel. Tiga anggota pasukan keamanan yang sedang patroli hanya melintas.

"Kami peduli dengan sesuatu yang baik, kenapa diperlakukan tidak baik," kata Lulu Caroline Setia, 47 tahun, yang sudah 21 tahun tinggal dan Paris dan bekerja di sebuah hotel.

Menurut Lulu, aksi ini diberi judul Peduli NKRI. Digelar karena ada keprihatinan warga Indonesia di Paris terhadap nasib Ahok, yang divonis 2 tahun penjara karena dianggap menistakan agama. Meski sejumlah peserta aksi bukan penduduk Jakarta, mereka ikut mendukung Ahok karena Gubernur Jakarta ini telah diperlakukan tidak adil.

Baca: Meski Dilarang, Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok Berjalan Damai

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lulu menjelaskan, aksi itu baru direncanakan bersama suami, Yosef Setia, pada Kamis, 11 Mei 2017. Melalui media sosial, ajakan itu disebar kepada warga Indonesia di Paris dan sekitarnya.

Meski diadakan di lapangan terbuka, acara itu tidak berizin. Menurut Yosef, mereka sudah menyiapkan permohonan izin namun ketika mendatangi kantor polisi pada keesokan harinya, kantor polisi sudah tutup.

"Polisi tanya, acara diikuti berapa orang, kami jawab 50 orang. Mereka mengatakan kalau cuma segitu tidak perlu izin," kata Yosef. Namun ternyata, jumlah peserta sampai 150-an orang.

"Kami deg-degan juga. Tapi syukurlah acara berlangsung lancar," kata Yosef. Akibat jumlah peserta cukup banyak, acara pemecahan balon dibatalkan karena khawatir menimbulkan kegaduhan dan menarik perhatian polisi.

Menurut Lulu, aksi dukungan terhadap Ahok ini masih akan berlanjut. Pada Sabtu, 20 Mei 2017, mereka akan menggelar Lilin untuk Ahok di taman sekitar Eifel pada pukul 22.00.

YUDONO YANUAR (PARIS)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

14 jam lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

53 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

54 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

54 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.