TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Sabhara Kepolisian Daerah Metro Jaya yang menjadi korban bom Kampung Melayu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kondisi mereka dikabarkan membaik dan stabil.
“Anggota kami yang jadi korban kondisinya semua telah stabil," ujar Direktur Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Hadi saat mengunjungi anggotanya di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, pada Jumat 26 Mei 2017.
Baca juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Teror Bom Kampung Melayu
Saat kejadian ledakan bom bunuh diri pada Rabu malam, 24 Mei 2017, anggota Sabhara itu sedang bertugas mengamankan pawai obor warga menyambut Ramadan 2017. Anggota Shabara itu adalah Brigadir Dua Puji Sahputra. Dirawat di ruang 302. Puji mengalami luka pada bagian perut dan tangan kiri terkena serpihan.
Korban lainnya, Brigadir Dua Muhammad Al Agung, juga anggota Sabhara Polda Metro Jaya yang dirawat di ruang 304 RS Polri, Agung terluka pada kelapa bagian belakang dan punggung. Bibirnya robek terkena serpihan bom.
Baca juga: Begini Kronologi Ledakan Bom Kampung Melayu
Sedangkan korban bom di ruang 312, yaitu Brigadir Dua Pandu Dwi. Pandu mengalami luka pada punggung dan bokong. Satu lagi korban dari anggota Shabara, Brigadir Dua Zhulkron Rian, yang mendapat penanganan operasi. Zhulkron mengalami luka pangkal hidung dan bahu kiri.
Total korban meninggal teror bom Kampung Melayu sebanyak 5 orang. Tiga di antaranya anggota Polda Metro Jaya dan dua orang diduga kuat pelaku bom bunuh diri. Sedangkan korban luka mencapai belasan orang.
IRSYAN HASYIM | UWD
Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung