TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak ribuan umat Budha bernyanyi lagu kebangsaan di sela Peringatan Waisak 2017/2561 BE Keluarga Buddhayana Indonesia Jawa Timur di Surabaya, Sabtu malam, 27 Mei 2017.
"Bernyanyi lagu kebangsaan untuk menumbuhkan semangat persatuan sekaligus menguatkan cinta Tanah Air," ujar Saifullah usai bernyanyi bersama lagu kebangsaan berjudul Hari Merdeka dan Garuda Pancasila.
Menurut Saifullah, di tengah era globalisasi dan kemajuan teknologi membuat sebagian masyarakat Indonesia yang beragam suku bangsa dan agama melupakan sejarah perjuangan para Pahlawan. Diharapkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan bisa menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan serta menjadikan negara ini aman, damai dan sejahtera.
Saifullah mengajak semua pihak berkontribusi dan berperan menjaga suasana Jatim tetap "adem" atau tenang, serta dijauhkan dari suasana memanas. "Tidak perlu saling menjelekkan dan mari berjalan secara terbuka, apa adanya dengan tidak perlu ditutup-tutupi. Peran semua pihak sangat membantu Jatim akan selalu tenang," ucap Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Jusuf.
Wakil Gubernur juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Keluarga Buddhayana Indonesia Jawa Timur, apalagi tema kegiatan yang diangkat untuk menghargai kebhinekaan yang ada di Indonesia.
Baca Juga:
"Pesannya jelas, Umat Buddha ingin hidup di Indonesia dan mempertahankan Indonesia, serta ingin juga berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Saya gembira, mudah-mudahan ini menyemangati dan menginspirasi Jatim tetap adem," katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Peringatan Waisak 2017/2561 BE Keluarga Buddhayana Indonesia Jawa Timur, Rudi Budiman mengatakan, Peringatan Waisak kali ini bertema "Memahami Kebhinekaan dalam Kebersamaan".
Untuk menyemarakkan kegiatan ini, pihaknya menyajikan drama kolosal berjudul Sutasoma yang menggambarkan Bangsa Indonesia hidup dalam kebhinekaan menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ANTARA