Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Menjelaskan kepada Anak Jika Ayah Ibu Cerai

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi cerai. shutterstock.com
Ilustrasi cerai. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria, Anggia Chrisanti mengatakan penting melibatkan anak untuk mengerti dan memahami secara objektif status pernikahan orang tuanya. Saat mereka sudah tidak lagi bersama karena salah satu meninggal atau karena perceraian.

"Tapi caranya harus disesuaikan dengan usia dan karakter anak-anak," kata Anggia. Dia mencontohkan, anak-anak yang berkarakter terbuka atau ekstrovert mungkin bisa diberitahu secara langsung atau lugas. Jelaskan kepadanya apa yang terjadi, bagaimana kehidupan keluarga selanjutnya, dan sebagainya.

Apapun penyebab perpisahan suami dan istri, tekankan kepada anak bahwa mereka tetap akan menjadi orang tuanya. "Sebab tidak ada istilah bekas ayah atau bekas ibu," ujar Anggia. Beri tahu anak ihwal berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, misalnya mesti pindah rumah, menjual beberapa barang, pindah sekolah, atau mungkin anak terpaksa tinggal bersama nenek dan kakeknya.

"Meski anak masih kecil atau balita dan terlihat tidak paham, orang tua wajib menyampaikan apa dan bagaimana ke depannya," ujarnya. Sebab, Anggia melanjutkan, informasi itu pasti masuk ke otak anak dan satu saat nanti dia akan menyikapinya sesuai dengan usia dan karakternya.

Menyampaikan informasi tentang status ayah dan ibu yang sudah berpisah, menurut Anggia, penting dalam menyiapkan mental anak. Dengan begitu, anak juga tidak merasa sebagai objek yang tidak dilibatkan dalam perubahan kehidupannya. "Ingat, perubahan status pernikahan orang tua juga berdampak besar kepada anak-anak," ucap Anggia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan, berikan pula anak gambaran juga mungkin akan terjadi pernikahan selanjutnya. Jangan lupa perhatikan sikap atau bahasa tubuh anak saat bicara mengenai apapun. Jika perlu jeda atau berhenti sejenak, dan lanjutkan kembali jika merasa anak masih bingung atau belum menerima. "Ini jauh lebih baik daripada memaksakan menginformasikan secara langsung dan seluruhnya," ujar Anggia.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Mudik Lebaran, Pilih Berangkat di Hari Selasa

Baju Lebaran, Tips Pilih Kaftan Sesuai Bentuk Tubuh
Mudik Lebaran Pakai Mobil Pribadi, Cek Daftar Persiapan Sopir

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

15 jam lalu

Aksi para Veteran Perang AS untuk memperingati Aaron Bushnell di Oregon. english.almayadeen.net
Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.


Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi ayah dan anak. Pexels/Ron Lach
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.


Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

8 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.


Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

13 hari lalu

Ilustrasi perceraian. Shutterstock
Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.


Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

57 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

Jangan mengucapkan lima hal berikut pada teman yang baru bercerai walau sepintas menyenangkan karena penerimaannya mungkin berbeda.


Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

6 Maret 2024

Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani saat mengucapkan sumpah Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dihadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024. Sebelum terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani merupakan Calon Legislatif dari PPP Dapil Jawa Tengah II pada Pemilu 2024, Wakil Ketua MPR RI, dan pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan. TEMPO/Subekti.
Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).


Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

5 Maret 2024

Ilustrasi pasangan putus/berpisah. Shutterstock
Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

Beberapa hal bisa dilakukan jika tetap harus menjaga hubungan baik dengan mantan pasangan usai bercerai. Berikut yang perlu diperhatikan.


Mau Memulai Hubungan Baru setelah Perceraian, Perhatikan 3 Hal Ini

4 Maret 2024

Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock
Mau Memulai Hubungan Baru setelah Perceraian, Perhatikan 3 Hal Ini

Perceraian memang berat, namun ada beberapa hal yang perlu diingat mereka yang pernah bercerai jika mau memulai hubungan baru.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

1 Maret 2024

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

28 Februari 2024

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

Meski hubungan sudah dijaga dengan baik, ada berbagai faktor orang terpaksa mengakhiri pernikahan dan berujung perceraian. Berikut di antaranya.