Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penganut Islam Aboge dan NU Berbaur Rayakan Idul Fitri

image-gnews
Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Wonosobo - Penganut Islam Aboge atau Alif Rebo Wage dan kalangan Nahdlatul Ulama di Wonosobo, Jawa Tengah, hidup rukun. Meski berbeda aliran, mereka hidup berdampingan di perkampungan lereng Gunung Sindoro tanpa ada konflik.

Hari ini, Selasa, 27 Juni 2017, penganut Islam Aboge di Wonosobo baru merayakan Idul Fitri atau 1 Syawal. Sedangkan, kalangan NU sudah lebih dulu merayakan Idul Fitri pada Ahad lalu, 25 Juni 2017.

Baca: Penganut Islam Aboge Rayakan Idul Fitri dengan Ritual Selamatan

Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia atau Lesbumi PCNU Wonosobo, Haqqi El-Anshary, mengatakan kalangan NU mengunjungi perayaan Idul Fitri yang digelar penganut Aboge di Dusun Binangun, Desa Mudal, Kecamatan Mojo Tengah. Penganut Aboge terbanyak di Wonosobo tinggal di dusun tersebut.

Kiai Mubasyir dari NU datang dari Dusun Pandansari, Desa Mudal untuk mengisi doa saat Aboge merayakan Idul Fitri. Lurah desa itu yang juga NU juga ikut memberikan sambutan. "NU dan Aboge hidup berdampingan dan saling membantu," kata Haqqi, Selasa, 27 Juni 2017.

Menurut Haqqi, penganut Islam Aboge merayakan Idul Fitri dengan menggelar selamatan dan doa. Mereka membawa tumpeng berisi nasi dan lauk dari rumah masing-masing, lalu berkumpul membentuk lingkaran, saling bersalaman, dan saling memberi maaf.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kisah Lebaran 2017, Pemuda Katolik Jaga Keamanan Perayaan Idul Fitri

Dusun Binangun dihuni kalangan NU dan Aboge. Mereka membaur tanpa sekat. Rumah sesepuh penganut Aboge Dusun Binangun, Sarno Kusnandar berada persis di depan Masjid Al Huda.

Mereka juga saling membantu ketika ada acara keagamaan. Misalnya, saat 1 Syawal kalangan NU tiba pada Ahad lalu, Sarno ikut menyediakan terpal dan karpet untuk salat Idul Fitri di masjid. "Kerukunan dan persatuan terjaga. Kami tak pernah ada masalah," kata Sarno.

Mayoritas warga Wonosobo berpaham Islam mazhab Syafi’i aliran Nahdlatul Ulama. Warga NU aktif menggandeng kelompok lain, seperti Ahmadiyah, Syiah, dan Islam Aboge. Mereka juga aktif mengajak penganut Konghucu, Tao, Budha, Kristen, Katolik dalam diskusi persoalan sosial dan kemanusiaan. Di Wonosobo, mereka beribadah dan merayakan hari besar agama tanpa rasa takut.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 13 April 2024. Pemerintah bersama Korlantas Polri menerapkan skema lalu lintas satu arah (one way) dari Tol Trans Jawa KM 414 GT Kalikangkung Semarang-Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (13/4) dimulai pukul 15.00 WIB dan untuk tanggal 14-16 April 2024 selama 24 jam guna memperlancar arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.


BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.


Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

5 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.


Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

17 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

18 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.


Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

20 hari lalu

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri.
Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

20 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

20 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.