Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trik Memilih Sunblock yang Cocok

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi kulit sehat. Shutterstock.com
Ilustrasi kulit sehat. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tidak hanya sebagai produk kesehatan, kini sunblock atau  tabir surya pun menjadi tahap penting dalam rutinitas kecantikan sehari-hari. Meski begitu, masih banyak yang belum mengetahui cara menggunakannya, misalnya menggunakan tabir surya yang tepat untuk kulit mereka.

Sunblock atau tabir surya biasanya dipilih berdasarkan Sun Protection Factor atau SPF, dan ahli dermatologi akan merekomendasikan SPF minimum 15. SPF ini akan menjamin perlindungan matahari hingga 93 persen, sedangkan SPF 50 akan menjamin perlindungan matahari hingga 98 persen.  

Selain itu, tabir surya biasanya diaplikasikan lima belas sampai dua puluh menit sebelum keluar rumah, dan jika perlu diaplikasikan kembali setiap dua jam sekali. Oleskan tabir surya secara merata pada semua bagian tubuh yang terbuka. (Baca : Hidung, Diam-diam Bisa Bikin Kita Gemuk)

Pilih tabir surya yang tahan air agar tidak mudah luntur oleh keringat. Kebanyakan tabir surya jenis ini hanya tahan air selama sekitar 45 menit. Saat memilih tabir surya, penting juga untuk mengetahui bahwa apa yang cocok untuk orang lain belum tentuk cocok dengan Anda. Jadi kenali dulu jenis kulit Anda.  Berikut ini panduan untuk memilih tabir surya yang tepat untuk jenis kulit, seperti dilansir dari Boldsky.

Kulit sensitif
Orang dengan kulit sensitif, atau yang rentan terhadap alergi harus menghindari tabir surya dengan wewangian dan bahan kimia. Sebaliknya pilih produk berformula ringan namun efektif dengan SPF sekitar 50. Hal ini karena kulit sensitif juga rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari, sehingga membutuhkan SPF yang layak sebagai penangkalnya. Orang dengan kulit yang penuh dengan jerawat, atau alergi terhadap produk tertentu juga harus melakukan tes patch atau berkonsultasi dengan ahli kulit sebelum memilih tabir surya, agar tidak memperparah kondisi kulit.

Kulit kering dan menua
Kulit semacam itu membutuhkan tambah pelembap yang padat dalam tabir surya untuk kulit yang rusak. Kulit yang menua sangat rentan terhadap kekeringan dan keriput, biasanya tabir surya saja tidak cukup. Tabir surya untuk orang yang berusia lanjut juga harus cukup efektif  mengatasi bintik melasma dan usia, sekaligus mencegah keriput yang sering disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari. (baca :Dolce & Gabbana Tampilkan Koleksi untuk Klien Istimewa)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kulit gelap
Orang yang memiliki kulit gelap tidak suka memakai tabir surya karena mereka berpendapat bahwa melanin dapat melindungi mereka dari kanker kulit. Namun, sebenarnya kerusakan kulit juga terjadi pada kulit gelap. Kulit gelap membutuhkan tabir surya tanpa jejak kapur yang jelas dari seng oksida dan titanium, dan orang-orang ini harus memilih SPF sekitar 15.

Kulit bayi
Bayi dan anak kecil juga perlu memakai tabir surya. Kulit mereka seringkali sangat tipis dan terlalu terpapar bahan kimia yang keras tidak baik. Pilih tabir surya yang oxybenzone dan bebas PABA, serta hindari tabir surya berbentuk spray, kecuali menggunakannya di tangan dan kaki.

Kulit normal
Kulit normal biasanya tidak ada masalah khusus, sehingga dapat menggunakan sunblock atau tabir surya SPF 15 ke atas. Tabir surya harus dioleskan setiap dua jam sekali pada semua bagian tubuh yang terbuka untuk efek maksimal.(baca : Jus Buah Tak Aman Karena Kandungan Gulanya, Betulkah?)

NIA PRATIWI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

1 jam lalu

Kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.


Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

2 jam lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

Langkah Departemen Perdagangan AS ditujukan untuk mengekspor model kecerdasan buatan atau AI berpemilik ataukah sumber tertutup?


TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

2 jam lalu

Asap api tampak membubung dari bangunan Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, yang dibakar TPNPB-OPM, Rabu, 1 Mei 2024. Dok. Istimewa
TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.


5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

2 jam lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
5 Fakta Serangan Israel ke Rafah

Israel kembali melakukan serangan darat ke Rafah, Gaza Selatan, pada Selasa lalu, berikut fakta-faktanya


Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

2 jam lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.


Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

3 jam lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Catat, Jadwal Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024

Para peserta UTBK SNBT 2024 tidak memiliki akses untuk melihat skor atau nilai UTBK mereka sebelum pengumuman resmi.


Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

3 jam lalu

Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 awal Mei 2024/Istimewa
Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

Aktris Dian Sastro menyoroti sedikitnya siswa perempuan di pendidikan vokasi. Ia mengingatkan bahwa ada


Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

3 jam lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.


Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

4 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.


Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

4 jam lalu

Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.