Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Riset Terbaru: Kiamat Kehidupan di Bumi Kian Dekat

image-gnews
Ilustrasi kiamat 28 September 2015. Truthernews.com
Ilustrasi kiamat 28 September 2015. Truthernews.com
Iklan

TEMPO.CO, CaliforniaKiamat kehidupan bumi kian dekat. Boleh percaya boleh tidak. Namun, setidaknya itulah yang diyakini para ilmuwan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences edisi 11 Juli 2017.

Dalam studi berjudul "Biological annihilation via the ongoing sixth mass extinction signaled by vertebrate population losses and declines" itu, tim ilmuwan mengungkapkan bumi kian kekurangan sumber daya alam. Musababnya, kepadatan populasi dunia dan gaya hidup manusia yang berlebihan.

Tim terdiri dari Gerardo Ceballosa, pakar ekologi dari Universitas Mexico City; dan, Paul Ehrlich dan Rodolfo Dirzo, pakar biologi lingkungan dari Universitas Stanford, Amerika Serikat.

"Fakta-fakta tersebut merupakan indikator bumi mendekati kiamatnya," tulis tim dalam jurnal.

Baca: Kiamat Manusia, Stephen Hawking akan Bangun Koloni di Bulan


Ilustrasi kiamat. (Fanpop.com)

Ceballosa, Ehrlich, dan Dirzo memakai metode analisis terhadap 27.600 mamalia, reptil, dan amfibi. Mereka menemukan penurunan sekitar 43 persen sejak 1993. Jika hal tersebut terus terjadi, menurut tim, kehidupan di bumi akan terjadi lebih cepat daripada yang diprediksi sebelumnya. Alias kiamat kehidupan kian dekat.

Selama milenium terakhir, tulis tim, sejumlah spesies di bumi juga mengalami kepunahan 100 kali lebih cepat ketimbang milenium sebelumnya. Rata-rata ada dua spesies hewan vertebrata (bertulang punggung) punah tiap tahunnya dalam 100 tahun terakhir.

Jelas itu sangat mengkhawatirkan, terlebih sejumlah satwa yang dalam periode sebelumnya memiliki status aman telah menjadi rentan punah. Itu karena sekitar 50 persen dari sejumlah hewan yang dulu berbagi kehidupan dengan manusia sudah lenyap.

"Kepunahan massal sudah di depan mata," tulis tim dalam jurnal.

Baca: 5 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan


Ilustrasi terjadinya kiamat. (abcnews.com)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam jurnal tim juga menunjukkan beberapa indikator yang menunjukkan ancaman yang memicu kiamat keanekaragaman hayati di bumi. Hilangnya banyak spesies di planet ini berperan besar dalam efek kiamat atau katastropik ekosistem. Hal itu, menurut tim, memiliki konsekuensi besar dalam banyak aspek, seperti ekologi, ekonomi, dan sosial.

Sejak 443 juta tahun terakhir, kehidupan di bumi telah mengalami lima kali kepunahan masal. Kepunahan pertama terjadi pada periode akhir Ordovician, 443 juta tahun lalu. Pada periode itu, Bumi dilanda musim es membeku, dengan 60-70 persen spesies mengalami kepunahan.

Kepunahan kedua terjadi pada periode awal Devonian, tepatnya pada 360 juta tahun lalu. Perubahan iklim ekstrem membuat 70 persen spesies punah.

Baca: Banjir Landa Bank Benih Svalbard, Pertanda Kiamat?


Bank benih di Svalbard, Norwegia, tempat harapan terakhir sebelum kiamat kehidupan di bumi benar-benar datang. (croptrust.org)

Ketiga terjadi pada pertengahan periode Permian-Triassic, 250 juta tahun lalu. Sebabnya adalah erupsi gunung berapi masif. Peristiwa itu membuat 95 persen spesies punah. Kepunahan keempat terjadi pada masa Triassic-Jurassic, sekitar 200 juta tahun lalu. Akibat erupsi gunung berapi, tiga perempat spesies lenyap dari muka bumi.

Terakhir, pada masa Cretaceous-Tertiary, 65 juta tahun lalu. Penyebabnya adalah meteor raksasa yang menghantam bumi, membuat spesies dinosaurus lenyap seutuhnya.

Baca: Hawking Ajak Manusia Pindah dari Bumi, Ada 3 Planet Alternatif

Simak berita menarik lainnya tentang kiamat hanya di kanal Tekno Tempo.co.

PROCEEDINGS OF THE NATIONAL ACADEMY OF SCIENCES | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

4 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

4 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

4 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

13 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

16 jam lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

18 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

19 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok