TEMPO.CO, Walsall— Jahed Choudhury dan Sean Rogan menjadi sorotan publik karena merupakan pasangan gay Muslim asal Inggris pertama yang menggelar pernikahan.
Seperti dilansir Independent, Kamis 13 Juli 2017, Choudhury dan Rogan menggelar upacara pernikahan di Walsall, West Midlands.
Baca Juga:
Ini merupakan upacara pernikahan pertama di Inggris yang salah satu mempelainya beragama Islam.
Choudhury berharap bisa menunjukkan pada dunia bahwa, “tidak apa-apa menjadi Muslim dan gay”.
Keduanya mengenakan busana pernikahan tradisional Bangladesh. Pesta pernikahan berlangsung hangat dengan dikelilingi keluarga dan sahabat.
Baca: Oregon Cantumkan Kolom Jenis Kelamin 'X' di SIM untuk Kaum LGBT
Bagi Choudhury, 24 tahun, proses menuju pernikahan ini sangat berat.
Ia mengatakan kepada media lokal bahwa dia merasa seperti kambing hitam di keluarganya, yang menganut agama Islam fanatik.
Dia kerap dirisak di sekolah karena orientasi seksualnya. Dia juga sering diserang oleh Muslim lainnya dan dilarang masuk ke dalam masjid.
Pemuda ini menyebut mencoba mengubah orientasi seksualnya, bahkan melakukan ibadah umrah ke Arab Saudi dan pulang kampung ke Bangladesh. Namun, dia malah bertambah depresi dan pernah mencoba bunuh diri.
Tetapi semua penyangkalan Choudhury berakhir setelah bertemu Sean Rogan.
Mereka mulai tinggal bersama sejak 2015 dan Choudhury melamar Rogan di hari ulang tahunnya, tahun lalu.
“Pernikahan ini menunjukkan pada orang lain bahwa saya tidak lagi peduli. Keluarga saya tidak datang, mereka tidak ingin melihat pernikahan ini. Terlalu memalukan bagi mereka,” ucap Choudhury.
"Bagi mereka, homoseksualitas adalah penyakit dan bisa disembuhkan."
Choudhury ingin menunjukkan bahwa menjadi seorang gay adalah jati dirinya sejak dulu dan mencoba menolak hal itu justru bisa menimbulkan depresi.
"Saya ingin mengatakan pada setiap orang merasakan hal yang sama dengan saya, bahwa ini baik-baik saja. Kita bisa menunjukkan pada dunia bahwa menjadi Muslim dan gay itu tidak apa-apa," ia menegaskan.
Rogan, 19, menyatakan dia akan terus berada di samping Choudhury, "setiap langkah, hingga kapan pun."
"Menjadi seorang gay bukanlah kesalahan, bukan juga sebuah fase. Kami butuh dukungan," ujar Rogan.
Baca: Pernikahan Song Joong-ki Song Hye-kyo dan Kegilaan Penggemar
Meski begitu, Balai Kota Walsall, tempat mereka menikah, menyebut agama tidak dicatat dalam surat pernikahan. Di Inggris, pernikahan sesama jenis dengan seremonial keagamaan terbilang jarang. Hanya terdapat satu data pada 2014.
Dewan Muslim Inggris, yang mewadahi lebih dari 500 organisasi Islam dan masjid di Inggris, bersama dengan Gereja Anglikan Inggris, secara tegas menolak legalisasi pernikahan sesama jenis di Inggris dan Wales pada 2013. Adapun pernikahan gay kemudian diresmikan di Skotlandia, namun tetap ilegal di Irlandia Utara.
INDEPENDENT | EXPRESS & STAR | SITA PLANASARI AQUADINI