Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Tak Boleh Melihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang?

image-gnews
Gerhana Matahari Total dilihat dari anjungan Kapal KM Kelud di Perairan Bangka Belitung, 9 Maret 2016. TEMPO/Amston Probel
Gerhana Matahari Total dilihat dari anjungan Kapal KM Kelud di Perairan Bangka Belitung, 9 Maret 2016. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Wisconsin - Kenapa tidak boleh menatap gerhana matahari secara langsung padahal jaraknya 150 juta kilometer? Itulah pertanyaan yang sering muncul saat terjadi gerhana matahari terjadi.

Menurut Russel van Gelder, juru bicara American Academy of Ophthalmology (AA0), melihat gerhana matahari langsung meski hanya waktu sedikit akan menimbulkan kerusakan.

"Karena energi cahaya matahari sangat besar, baik saat gerhana maupun tidak. Saat tidak gerhana pun tidak disarankan," kata van Gelder, yang juga Direktur Medicine Eye Institute University of Washington, seperti dikutip dari laman berita Live Science.

Bulan depan, tepatnya 21 Agustus mendatang, gerhana matahari total akan bisa dilihat di daratan Amerika, tepatnya di sepanjang Oregon hingga Carolina Selatan. Gerhana matahari total ini terlihat lagi setelah melintasi Amerika pada 1918. Orang-orang di luar wilayah tersebut hanya akan melihat gerhana matahari spasial.

Baca: Gerhana Matahari Total akan Terjadi 21 Agustus


Foto sekuel gerhana matahari total di Indonesia, 9 Maret 2016. (TEMPO/Aditia Noviansyah)

Kepada siapa saja yang ingin melihat gerhana matahari di Amerika, termasuk warga Indonesia yang tinggal di sana, untuk tidak melihat gerhana matahari dengan mata telanjang. Dia menggambarkan alasannya dengan percobaan kaca pembesar. Dia menjelaskan, saat kaca pembesar diletakkan di bawah cahaya matahari dan di bawahnya diletakkan kertas, niscaya kertas tersebut akan terbakar.

Efek yang sama, menurut van Gelder, akan terjadi di mata kita. "Terlebih, lensa mata kita empat kali lebih kuat ketimbang lensa kaca pembesar," ujarnya.

Lensa mata kita akan membuat energi cahaya matahari yang masuk bertambah besar. Hal tersebut cukup untuk membuat lubang pada retina atau sel lainnya di belakang mata yang sensitif terhadap cahaya.

Baca: Puncak Gerhana Matahari Cincin Terjadi di Atas Mentawai


Warga Jakarta sedang mengamati gerhana matahari, 9 Maret 2016. (TEMPO/Dian Triyuli Handoko)

Pasien dengan kondisi seperti itu disebut solar retinophaty. "Penyebab lainnya sel fotoreseptor di retina kena pukulan yang besar," kata van Gelder.

Kerusakan ini terjadi ketika foton alias partikel cahaya menciptakan radikal bebas, yang merupakan molekul reaktif tinggi. Radikal bebas ini berpotensi meracuni dan membunuh sel-sel yang ada di mata.

Van Gelder menjelaskan, kerusakan biasa terjadi pada fovea, titik di retina yang bertanggungjawab untuk penglihatan tajam. Imbasnya, pasien dengan solar retinopathy akan memiliki penglihatan yang buram atau memiliki titik buta di tengah mata mereka.

Menurut dia, banyak pasien solar retinophaty bisa sembuh. Namun, sebagian besar memiliki masalah penglihatan dalam jangka waktu lama. Hal itu tertuang dalam penelitian pada 2002. Studi kala itu melihat 15 pasien solar retinophaty imbas dari gerhana matahari pada 1999.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 13 orang kembali memiliki penglihatan normal pada 8-12 bulan kemudian. Meski sembuh, dua orang lainnya memiliki titik buta kecil di penghliatan mereka.

Baca: Gerhana Matahari Total Hasilkan Puluhan Riset


Turis sedang menyaksikan gerhana matahari total di Palu, Sulawesi Selatan, 9 Maret 2016. (ANTARA)

Secara teori, seseorang dapat menjadi buta, dengan penglihatan 20/200 atau lebih buruk, dengan menatap matahari. Akan tetapi, menatap matahari tampaknya tidak menyebabkan kebutaan secara total atau kehilangan penglihatan utama dan periferal. Itu karena solar retinopathy biasanya tidak menyebabkan kerusakan pada periferal.

Karena berbahaya, AAO merekomendasikan orang-orang untuk tidak menatap matahari dengan mata telanjang. Jika Anda berada di daerah yang dilalui gerhana matahari total pada bulan depan, tidak ada pengecualian untuk aturan tersebut.

Anda baru boleh melihat ke arah matahari dengan mata telanjang saat gerhana dalam keadaan total, yaitu saat bulan menutupi matahari secara penuh. Rentang dari keadaan total ini berbeda, tergantung dari mana Anda melihat gerhana matahari tersebut. Pada umumnya sekitar 2 menit dan 40 detik.

Baca: Simposium Internasional di ITB Bahas Riset Gerhana Matahari


Gerhana matahari total. (NASA)

Ada cara yang aman untuk menyaksikan gerhana matahari total, yakni dengan menggunakan kacamata khusus gerhana matahari atau handheld yang memiliki filter untuk matahari. Anda akan membutuhkan kacamata ini jika ingin melihat gerhana matahari parsial.

Penting untuk diingat, Anda tidak pernah boleh melihat matahari melalui kamera yang tidak berfilter, teleskop, atau teropong, kecuali Anda menggunakan kacamata khusus. Hal ini disebabkan peralatan tersebutakan memfokuskan sinar matahari lebih tepat daripada yang dilakukan mata Anda dan dapat menyebabkan kerusakan yang fatal pada mata.

Baca: Ini Pengalaman Peneliti ITB Lihat Gerhana Matahari di Poso


Persiapan melihat gerhana matahari total di Tanjung Kodok, Jawa Timur, pada 1983. (TEMPO/Ilham Soenharjo)

Simak berita menarik lainnya soal gerhana matahari hanya di kanal Tekno Tempo.co.

LIVE SCIENCE | LIDWINA TANUHARDJO | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

13 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

14 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

16 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.