TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengganti pejabat di kementeriannya hari ini. Ia juga merotasi Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono ke posisi Staf Ahli bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Kementerian Perhubungan.
Budi Karya beralasan perombakan posisi Dirjen Perkeretaapian untuk penyegaran. "Kami ingin ada penyegaran, ingin beri kesempatan lain mengelola," kata Budi Karya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 21 Juli 2017.
Simak: Harapan Sri Mulyani Hingga Agus Marto Untuk Dewan Komisioner OJK
Budi Karya menuturkan Prasetyo akan menjalankan tugas penelitian di bidang teknologi, dan itu sesuai karena kini pihaknya ada banyak proyek kereta api. Misalnya seperti studi di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek. "Kereta hal yang dibutuhkan, tapi investasi mahal sekali, perlu mencari teknologi yang optimal."
Saat ini posisi Dirjen Perkeretaapian kosong, dan dalam waktu 1-2 hari ke depan akan ditentukan siapa yang akan mengisi posisi tersebut. Cepatnya waktu penggantian dilakukan dengan alasan kebutuhan riset investasi proyek kereta api.
Selain Prasetyo, Menteri Perhubungan juga melantik Bambang Prihartono sebagai Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ. Sebelumnya, Bambang sudah menjabat sebagai pelaksana tugas di posisi ini.
Menurut Budi Karya, BPTJ merupakan lembaga strategis karena dirinya mendapatkan amanah dari Presiden untuk meningkatkan fungsi antar moda. Di Jakarta, ia melihat banyak masalah di sektor transportasi. "Ini mesti diakali dengan berbagai sistem."
Budi Karya mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menerapkan perizinan angkutan online untuk transportasi umum di Jakarta, meskipun ia juga melihat perizinan membuat transportasi umum menjadi over supply di Jakarta. Sehingga pengusaha transportasi dan pekerjanya tak memiliki perekonomian yang baik. "Ini tugas BPTJ meneliti."
BPTJ, kata Budi, ditugaskan bukan hanya mengubah wajah transportasi tapi juga membuat orang-orang yang berkecimpung di dalamnya memiliki penghidupan termasuk taksi online. Ia melihat pihaknya selalu mengakomodasi taksi online dan reguler, sehingga keduanya tetap ada dan berkelanjutan. "Taksi online exist, yang reguler kami berdayakan, itu tugas BPTJ," ujar Menhub.
Diketahui Menteri Perhubungan melantik sekitar 400 orang pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan di hari ini. Dua di antaranya adalah Prasetyo Boeditjahjono dan Bambang Prihartono.
DIKO OKTARA