TEMPO.CO, Jakarta - Google Doodle menampilkan animasi berwarna tentang empat era komunikasi dan teori Marshall McLuhan. Gambar pertama, yang berwarna biru dengan api unggun di tengah, menjelaskan sejarah awal saat manusia menggunakan suara untuk berkomunikasi.
Hari ini Google memperingati ahli teori media Marshall McLuhan di ulang tahunnya yang ke-106. McLuhan, yang lahir pada 21 Juli 1911, mengemukakan berbagai konsep yang berdampak kepada bagaimana kita mengartikan media di jaman ini. Google Doodle hari ini ditunjukan kepada user-user di Amerika Utara, beberapa negara di Amerika Selatan, Eropa Barat, Australia, Indonesia, dan Jepang.
McLuhan menyebut zaman tersebut sebagai era akustik. Gambar kedua, ada animasi tangan sedang menulis. Ini menggambarkan era literatur, saat manusia mulai mengenal tulisan dan menjadikannya alat komunikasi.
Baca: Google Doodle: Marshall McLuhan dan Sejarah Komunikasi Manusia
Google Doodle hari ini menampilkan tema Marshall McLuhan. (Google)
Gambar ketiga adalah era cetak atau produksi massal. Era ini dimulai setelah ditemukannya mesin cetak. Gambar keempat adalah era elektronik dengan gambar McLuhan di tengah televisi.
Kelima adalah gambar yang menunjukkan teori global village. Teori ini muncul dalam bukunya The Gutenberg Galaxy: The Making of Typographic Man (1962), yang terbit pada tahun saat era televisi baru berjaya.
Dalam buku tersebut, McLuhan juga memprediksi kemunculan Internet dan komputer yang bisa digunakna untuk mendapatkan informasi dari berbagai belahan penjuru dunia.
Adanya akses secara global untuk informasi akan menghasilkan identitas yang bersifat kolektif. Manusia, menurut McLuhan, akan memiliki berbagai identitas dari berbagai daerah, budaya, dan suku. Dalam era modern internet atau yang disebut hivemind. Gambar terakhir di Google Doodle menunjukkan era elektronik.
Baca: Marshall McLuhan Jadi Google Doodle, Ini Teorinya yang Terkenal
Buku The Gutenberg Galaxy: The Making of Typograpohic Man (1962) karangan Marshall McLuhan. (Wikipedia)
Setelah The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man (1962), McLuhan menerbitkan buku keduanya berjudul Understanding Media: The Extensions of Man (1964). Berkat karya ini, namanya langsung melejit dalam jagad akademikus komunikasi.
Dalam buku keduanya itu McLuhan menjelaskan, bahwa pada era elektronik, metode komunikasi akan sangat berpengaruh ketimbang informasi itu sendiri. Teori inilah yang dia sebut sebagai medium is the message itself alias "cara penyampaian pesan menjadi pesan itu sendiri".
Dalam teori itu McLuhan juga menyebut ada dua jenis media. Pertama, media dingin, yang membutuhkan keterlibatan aktif konsumen. Di antaranya, seperti surat kabar, majalah, buku, dan video. Kedua, media panas, seperti radio, televisi, dan film, karena khalayak yang menikmatinya tidak begitu aktif dalam menilai media-media tersebut.
Baca:
Buku Understanding Media: The Extensions of Man (1964) karangan Marshall McLuhan. (Wikipedia)
Selain itu, McLuhan juga memprediksi berbagai macam aspek dari budaya modern. "Awalnya, kita yang membuat teknologi, nanti teknologi itulah yang membuat kita." Dia memprediksi bahwa teknologi akan membuat konsumen untuk memulai memproduksi konten sendiri. Hal ini terbukti dari bagai macam media yang bersifat user-generated seperti Youtube, Instagram, dan Twitter.
Dekade 1970, teori medium is the message menuai kontroversi di kalangan akademisi. Sebab, menurut banyak ahli, teori McLuhan tersebut sangat mendiskreditkan bumi dan manusia.
Baca: Eiko Ishioka Jadi Google Doodle, Desainer Kostum Film Box Office
Kutipan terkenal dari Marshall McLuhan. (Wikipedia)
Prediksi McLuhan memicu kehebohan di Amerika Sertikat. Banyak media massa dan penulis berdebat soal teorinya. Sebuah artikel di New York Times yang ditulis Tom Wolfe dengan judul “What if he is right?” atau “Bagaimana jika memang dia benar?” menjadikan McLuhan subjek tulisan.
Suatu momen yang sutradara Woody Allen pernah ingat mengenai McLuhan adalah ketika sedang berdebat dengan seorang akademisi mengenai teori-teori Marshall McLuhan. "Anda tidak tahu apa-apa tentang pekerjaan saya," ujar McLuhan kepada lawan bicaranya itu.
Teori medium is the message mempengaruhi tokoh-tokoh besar lain. Di antarnya filsuf asal Prancis, Jean Baudrillard; ayah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Pierre Eliot Trudeau; dan seniman pop Andy Warhol. Kontoversi tersebut masih berlangsung hingga McLuhan wafat pada 31 Desember 1980.
Baca: Jadi Google Doodle, Ini Jasa Eva Ekeblad bagi Dunia Kuliner
Simak berita menarik lainnya soal Google Doodle dan Marshall McLuhan hanya di kanal Tekno Tempo.co.
FIRST POST | PUTRI THALIAH | AMRI MAHBUB