Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanpa Dukungan SDM Andal, Investor Tak Akan Melirik Startup

Editor

Setiawan

image-gnews
Startupbisnis.com
Startupbisnis.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengembangkan calon wirausahawan muda di bidang digital (technopreneur) tak hanya membutuhkan dukungan finansial yang kuat. Dukungan pelatihan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) juga memegang peran yang sangat krusial bagi keberhasilan calon technopreneur muda yang menerjuni bisnis startup.

Alamanda Shantika Santoso, Founder Binar Academy, menilai Ajang NextDev dan NextDev Academy yang digelar Telkomsel sangat bagus untuk memberikan pelatihan dan meningkatkan kemampuan anak muda Indonesia yang tertarik terjun dalam industri digital. Dalam NextDev dan NextDev Academy, peserta diberikan kurikulum yang sangat advance.

“Adanya materi yang advance diharapkan dapat mengembangkan kemampuan serta bakat calon technopreneur,” ucap Alamanda dalam keterangan tertulis, Senin, 31 Juli 2017. Lebih lanjut, mantan pentolan Go-Jek ini menjelaskan, kurikulum yang diberikan di NextDev dan NextDev Academy belum pernah diajarkan di inkubator sejenis yang memiliki program menciptakan entrepreneur di bidang digital di Indonesia.

Banyak sekali frame work yang dipakai konsultan dunia diajarkan di NextDev dan NextDev Academy. Tujuannya adalah membentuk pola pikir dan mental peserta. Sehingga nantinya technopreneur muda jebolan NextDev dan NextDev Academy dapat membantu memberikan kontribusi positif social impact yang besar pada pemerintah.

Simak Pula: Tertarik Bisnis Startup? Simak Rahasianya Agar Tak Gagal

Dari pengamatan Alamanda, saat ini, banyak technopreneur yang memiliki ide hanya untuk membuat aplikasi. Namun ketika memiliki ide untuk membuat aplikasi harus diikuti pembentukan tim yang sangat kuat. Tim tersebut seperti tim digital marketing dan teknologi informasi. Dengan tim yang kuat, potensi startup untuk dapat maju sangat besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Alamanda, pengetahuan untuk mengeksekusi ide offline menjadi online saat ini dibutuhkan startup. Itu adalah kendala yang masih kerap ditemui pelaku startup di Indonesia. Ketidakmampuan membuat aplikasi hanya diserahkan sepenuhnya kepada vendor. “Kita harus membangun tim yang kuat. Sehingga membuat aplikasi itu tak hanya sekadar membuat. Pendidikan serta membentuk pola pikir ini sangatlah penting,” ujarnya.

Alamanda memprediksi potensi pertumbuhan industri digital dan perkembangan startup di Indonesia masih sangat besar. Besarnya potensi industri digital dan startup di Indonesia inilah yang harus ditangkap calon technopreneur Indonesia. Saat ini, banyak investor mancanegara yang sudah mulai melirik potensi industri digital dan startup dengan cara membiayai melalui venture capital atau modal ventura. Namun potensi yang besar tersebut tak akan berdampak apa pun jika SDM technopreneur Indonesia tak siap.

“Karena itu, dengan ajang NextDev dan NextDev Academy, saya menginginkan agar startup dan technopreneur muda Indonesia tidak salah jalan,” tuturnya. Ajang NextDev dan NextDev Academy membuat startup yang belum mature menjadi terangkat. Itu tantangan terbesar dalam event NextDev dan NextDev Academy. Jika tak ada SDM yang bagus, tak ada startup yang dilirik investor.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

6 Juni 2022

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.


Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

10 September 2021

Amanda Susanti Cole perempuan kelahiran Jakarta, 22 Juni 1990 berhasil mendirikan perusahaan startup yang bernama Sayurbox. Yang menarik, Sayurbox menjadi salah satu solusi masyarakat untuk memutus mata rantai virus Covid-19 dengan berbelanja sayur lewat online. (foto:dokpri/ kemenpora.go.id)
Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

Meski bukan pekerjaan mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perushaan startup mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar.


Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

3 Februari 2021

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

Sesi interaktif Google Startup School akan mencakup berbagai topik, dari pemasaran digital, pengetahuan produk, hingga strategi bisnis.


Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

27 Januari 2021

Menparekraf Wishnutama meminta Pemda aktif menyelamatkan industri pariwisata di daerahnya yang terpuruk akibat wabah virus corona. Dok. Kemenparekraf
Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menceritakan kesibukannya setelah dicopot sebagai pembantu presiden.


Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

15 Desember 2020

Meghan Markle dalam konferensi The 19th. Youtube
Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

Mantan Duchess of Sussex, Meghan Markle berinvestasi di startup Clevr Brands. Perusahaan tersebut menjual latte susu oat instan empat rasa.


Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

3 Desember 2020

Barang bukti berupa jam tangan Rolex Yacht -Master II dan tas putih bermerek Chanel pada konferensi pers kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster di Gedung KPK, Jakarta, Kamis dinihari, 26 November 2020. Arloji mewah yang berlapis emas putih tersebut diperkirakan harganya di atas Rp 200 juta, berdasarkan harga jual dari sejumlah situs penjual jam tangan. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

Berita terpopuler bisnis sepanjang 2 Desember 2020, dimulai dari cerita soal Edhy Prabowo dan istrinya dua kali mendatangi toko jam Rolex di Hawaii.


2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

26 November 2020

PT Co-Founder & CTO Halosis Sonja Johar (kiri) dan Co-Founder Gadjian Afia Fitriati (kanan) asal Indonesia terpih mengikuti program Google for Startups Immersion: Women Founders. Kredit: Google Indonesia
2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

Immersion: Women Founders merupakan program pelatihan untuk membekali para perempuan dengan alat dan keterampilan untuk mengembangkan startup mereka.


Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

16 November 2020

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mengumumkan 4 pemenang startup dan 1 pemenang favorit Hyundai Start-Up Challenge 2020.  FOTO: Hyundai
Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

Hyundai Startup Challenge 2020 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar.


Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

8 November 2020

Drone berpenumpang, Frogs, yang dikembangkan startup dari Yogyakarta ini akan mewakili Indonesia dalam Hannover Messe, 20-24 April 2020. Ditujukan sebagai taksi terbang, drone ini didesain mampu mengangkut dua penumpang dengan kapasitas maksimal 200 kilogram. FOTO/DOK UMG Idealab Indonesia
Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

Festival teknologi dan inovasi bertajuk InnoXJogja 2020 segera digelar di Yogyakarta pada 17-20 November 2020 ini.


Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

8 Oktober 2020

Logo Te.co Blank
Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

Semangat mereka tetap berapi-api, menuntut pembatalan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.