TEMPO.CO, Denpasar - Ubud Village Jazz Festival (UVJF) di Bali akan diadakan pada 11-12 Agustus 2017 di Agung Rai Museum of Art (ARMA). Selain musikus terkenal dari luar negeri, acara musik bergengsi ini akan menampilkan permainan jazz anak-anak berumur belasan.
Baca: Nominator Grammy Award Ramaikan Ubud Vilage Jazz Festival 2017
"Tidak selamanya saya bisa bermain musik, harus ditularkan. Beri kesempatan yang muda bermain bersama untuk pengalaman jam terbang," kata gitaris jazz asal Bali I Wayan Balawan saat jumpa media di Warung Kubu Kopi, Denpasar, Kamis, 3 Agustus 2017.
Menurut Balawan, itulah yang membedakan penampilannya kali ini. "Drummer usia 12 tahun, penyanyi 13 tahun, pianis 17 tahun. Saya beri kesempatan yang muda menikmati panggung internasional ini," tuturnya.
Koordinator Divisi Artis Yuri Mahatma menjelaskan bahwa UVJF hadir juga untuk mewujudkan mimpi anak-anak muda kreatif di Bali. "Balawan punya sense sendiri anak-anak yang akan jadi raksasa. Kalau ada bakatnya kenapa enggak," katanya.
Menurut Yuri, berdasarkan latar belakangnya, jazz bisa menjadi ajang untuk menjunjung nilai sebuah demokrasi. Jazz, tutur dia, ibarat sebuah panggung hidup yang menampilkan nilai kemanusiaan. "Jazz adalah platform untuk menghargai setiap ide personal," tuturnya.
BRAM SETIAWAN