TEMPO.CO, PADANG - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara menambah jumlah pasokan bahan bakar avtur untuk musim haji di Sumatera Barat. Agar, Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Internasional Minangkabau siap melayani penerbangan Haji tahun 2017.
"Selama pelayanan haji, kenaikan avtur mencapai 375 persen. Penyaluran normal avtur perhari 120 kiloliter naik menjadi 450 kiloliter pada fase pertama keberangkatan 28 Juli hingga 26 Agustus 2017," ujar Area Manager Communication & Relation Pertamina Sumatera Bagian Utara Fitri Erika, Selasa 8 Agustus 2017.
Ada 134 penerbangan haji yang dilayani di Bandara Minangkabau. Di antaranya, 16 kloter dari Sumatera Barat, 95 penerbangan transit dari embarkasi Solo, 13 penerbangan transit dari Balikpapan, dan 10 penerbangna transit Lombok.
Erika mengatakan, Pertamina telah menyiapakan sarana dan fasilitas, penyediaan penambahan stock avtur. Termasuk operator yang berpengalaman untuk melayani penerbangan haji tahun ini.
"Sementara untuk fase kedua kepulangan haji pada 5 September hingga 23 September diperkirakan kenaikan pelayanan avtur mencapai 44 persen dari normal 125 kilolter perhari menjadi 180 kl per hari," ujarnya.
Secara umum, kata Fitri, tahun 2017 ini diestimasi terjadi peningkatan avtur sebesar 25 persen dari tahun 2016. Tahun lalu pelayanan sebanyak 7.564 kiloliter dan tahun 2017 diperkirakan 9.432 kiloliter.
Embarkasi Padang memberangkatkan 6.349 calon jemaah haji. Mereka akan diberangkatkan melalui 17 kloter.
"Jumlah jemaah yang diberangkatkan dari Embarkasi Padang sebanyak 6.349 jemaah," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Sumatera Barat Afrizal.
Jemaah terdiri dari 4.628 jemaah dari Sumatera Barat, 1.641 jemaah asal Bengkulu dan sekitar 80 petugas haji. Jemaah Bengkulu tidak masuk ke Asrama Haji Padang, mereka langsung ke Bandara Internasional Minangkabau untuk melanjutkan penerbangan ke Tanah Suci.
Menurutnya, tahun ini terjadi peningkatan jumlah jemaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Padang. Peningkatan mencapai 20 persen dibanding tahun lalu yang hanya 4.956 jemah dengan sebelas kloter.
"Tahun ini jemaah meningkat karena kuota kembali normal. Malah ditambah sebanyak 10.000 jemaah," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI