Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh 17 Agustus: Save Yourselves, Karena Hidup Lebih Bermakna

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Belum setahun mengudara, Save Yourselves telah memiliki ribuan anggota dan relawan yang memberi konseling untuk mencegah orang bunuh diri. Mereka pun mulai melakukan konseling lewat jejaring dunia maya dan melayani lebih banyak orang untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa. TEMPO/Nurdiansah
Belum setahun mengudara, Save Yourselves telah memiliki ribuan anggota dan relawan yang memberi konseling untuk mencegah orang bunuh diri. Mereka pun mulai melakukan konseling lewat jejaring dunia maya dan melayani lebih banyak orang untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum setahun mengudara, Save Yourselves telah memiliki ribuan anggota dan relawan yang memberi konseling untuk mencegah orang bunuh diri. Karena itu redaksi Tempo.co memilihnya menjadi tokoh pilihan edisi khusus Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2017 bertema Generasi Inspiratif.

Ide membuat komunitas Save Yourselves yang memberi layanan konseling daring, terjadi saat Indri Mahadiraka Rumamby membaca berita kian sering anak-anak muda bunuh diri. Ia pernah mencoba layanan bunuh diri milik Kementerian Kesehatan. Tapi telepon itu hanya berbunyi tut-tut-tut. “Buruk sekali layanannya,” kata dia pada Senin, 7 Agustus 2017.

Ketika ia mencari data bunuh diri, ia kian paham korban bunuh diri rata-rata berusia 15-24 tahun. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada 9 juta kasus depresi dan lebih dari 8 juta kasus gangguan kecemasan masyarakat Indonesia pada 2015. “Saya terpikir bagaimana kita reach yang anak muda ini?” kata Indri.

Baca juga: Tokoh 17 Agustus: Saat Save Yourselves Mencegah Bunuh Diri

Pertanyaan itu memunculkan ide-ide yang kemudian digodok Indri dan Rifa Respati, adiknya yang sarjana psikologi. Dunia maya adalah cara terampuh mendeteksi orang yang hendak bunuh diri. Para penderita gangguan mental acap menumpahkan keluh-kesahnya lewat Internet dan media sosial karena menganggap orang di sekitar mereka tak peduli. “Dari situ kami terpikir membuat layanan online mencegah bunuh diri,” kata lulusan Teknik Sipil Universitas Indonesia itu.

Internet juga menjadi platform tepat karena medium ini memungkinkan mereka yang berkeluh kesah tetap anonim. Keduanya kemudian mulai membuka jalur konseling lewat platform Line dengan nama Save Yourselves. “Line paling banyak dipakai remaja seumuran kami ketimbang Whatsaap,” kata dia.

Lewat Line Ad, mereka pun mulai mengunggah berbagai artikel tentang kesehatan mental. Tulisan motivasi pun mengalir setiap hari, seperti, “Ayo semangat hari ini….”

 Dimulai pada September-Oktober 2016, platform Line ini mulai diserbu orang-orang yang ingin sekadar mencurahkan isi hati ataupun bercerita tentang masalah yang mereka hadapi. Pada November 2016, Indri mengikutkan Save Yourselves di Google Startup Weekend—kompetisi membangun startup dalam waktu yang singkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak dinyana, Save Yourselves dinobatkan sebagai pemenang. “Dari situ kami berpikir bahwa baik secara sosial maupun bisnis apa yang kami lakukan ini harus dilanjutkan. Nah kemudian kami serius membangun komunitas ini,” ujar Indri.

Adapun platform di Line saat itu terus diserbu orang yang ingin berbagi cerita tentang masalah yang mereka hadapi. “Awalnya kami berdua yang membalas, tapi lama kelamaan makin banyak orang yang curhat,” kata perempuan penggemar Matematika ini.

Karena kewalahan, mereka pun mulai woro-woro ke berbagai lembaga untuk meminta bantuan relawan. Menurut Indri, selain menyebarkan permintaan bantuan relawan, mereka juga menghubungi berbagai badan eksekutif mahasiswa. “Ternyata responnya luar biasa. Banyak orang yang tertarik,” kata dia.

Pada Desember 2016, tim Save Yourselves terbentuk. Riva menambahkan relawan yang mendaftar ke Save Yourselves dibagi keahliannya berdasarkan kompetensi mereka. “Seperti ada tim konseling, acara, pencegahan bunuh diri dan rata-rata mereka adalah lulusan psikologi maupun kedokteran," ujarnya.

 Mereka pun mulai melakukan konseling lewat jejaring dunia maya dengan lebih intensif dan melayani lebih banyak orang untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa. Mereka adalah Generasi Inspiratif Indonesia yang sebenar-benarnya melaksanakan semangat Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

JULI HANTORO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

14 Agustus 2021

Relawan Gerakan Makan Berkah saat membagikan makanan siap saji kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri diwilayah Ciputat Timur, Sabtu 14 Agustus 2021. Tempo/Muhammad Kurnianto
Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

gerakan Makkah sudah memiliki empat dapur di Tangerang Selatan untuk membagikan makanan gratis setiap hari bagi pasien Covid-19 yang sedang isoman.


Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

17 Agustus 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selepas menjadi Pembina Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-74 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019. Tempo/Caesar Akbar
Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut menari dalam flash mob yang diinisiasi oleh sejumlah pegawai Kementerian Keuangan.


Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

21 Agustus 2017

Pendiri Sribulancer, Ryan Gondokusumo, saat ditemui Tempo di kantornya, kawasan Gandaria, Jakarta, 9 Agustus 2017. TEMPO/Nurdiansah
Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

Ryan Gondokusumo berhasil mengembangkan situs penyedia jasa desain menjadi platform yang mewadahi ribuan pekerja lepas dalam waktu tiga tahun.


Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

21 Agustus 2017

Head of IT Development Jakarta Smart City Prasetyo Andy Wicaksono. TEMPO/Imam Sukamto
Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

Prasetyo Andy Wicaksono menerapkan aplikasi digital Qlue Jakarta Smart City untuk memecahkan masalah perkotaan.


Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

20 Agustus 2017

Firdaus Putra Aditama. dok. pribadi
Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

Tokoh 17 Agustus Koran Tempo salah satunya adalah Firdaus Putra Aditama, 32 tahun.


Tokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga

20 Agustus 2017

Dokter Universitas Hasanuddin, Sulfahri (28) saat berada di antara  Ganggang (Alga) untuk bahan penilitian Alga menjadi Biotethanol dan biodisel di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 2017. TEMPO/Iqbal Lubis
Tokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga

Sulfahri, 28 tahun, terpilih menjadi tokoh 17 Agustus Koran Tempo.


Tokoh 17 Agustus: Ricky Elson, Setrum Murah untuk Rakyat

20 Agustus 2017

Ilmuwan Ricky Elson. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Tokoh 17 Agustus: Ricky Elson, Setrum Murah untuk Rakyat

Ricky Elson, adalah salah satu tokoh edisi khusus Tempo Hari
Kemerdekaan 17 Agustus 2017.


Tokoh 17 Agustus, Mizan Bustanul Pembuat Kurikulum Anti Bencana

20 Agustus 2017

Mizan Bustanul Fuady Bisri, saat survey pasca gempa Nepal 2015 di di Gorkha, Nepal, 25 April 2017. dok. pribadi
Tokoh 17 Agustus, Mizan Bustanul Pembuat Kurikulum Anti Bencana

Dalam memperingati hari proklamasi 17 Agustus, redaksi Tempo
menampilkan tokoh edisi khusus. Salah satunya adalah Mizan
Bustranul Fuady Bisri.


Tokoh 17 Agustus: Ratih Pangestuti, Mengail Obat dari Lautan

19 Agustus 2017

Ratih Pangestuti di laboratorium Pusat Penelitian Oseanografi  LIPI, Jakarta, 14 Agustus 2017. Bioaktif peptida kuda laut mampu menurunkan peradangan pada mikroglia dan menghambat kematian sel saraf cholinergic. TEMPO/ Nita Dian
Tokoh 17 Agustus: Ratih Pangestuti, Mengail Obat dari Lautan

Ratih pangestuti, tokoh 17 Agustus di bidang kesehatan pilihan Koran Tempo, meneliti biota laut untuk mencari bahan baku obat.


Tokoh 17 Agustus: Solusi Gamal Albinsaid Mengatasi Biaya Medis

19 Agustus 2017

Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Medika, Gamal Albinsaid, di Jakarta, 22 Maret 2016. TEMPO/Frannoto
Tokoh 17 Agustus: Solusi Gamal Albinsaid Mengatasi Biaya Medis

Melalui asuransi sampah, Gamal Albinsaid, tokoh 17 Agustus pilihan Koran tempo, membantu pelayanan kesehatan sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.