TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) menggelar kompetisi pengembangan teknologi informasi kebandarudaraan, CGK Airport Code Race. “Tujuan lomba ini untuk mendorong developer nasional terlibat dalam pengembangan kebandarudaraan nasional dari sisi teknologi informasi," kata Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Tangerang, Senin, 14 Agustus 2017.
Lomba yang diikuti 59 tim hackaton ini merupakan bagian dari rangkaian ulang tahun PT Angkasa Pura II. Pada Ahad, 13 Agustus 2017, terpilih 40 tim yang lolos untuk mengikuti penilaian lanjutan. "CGK Airport Code Race diadakan agar kami mendapatkan solusi dan masukan mengenai beberapa masalah, khususnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta."
Baca:
Hari Ini, Makan dan Main Gratis di Bandara Soekarno-Hatta
Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta Dilengkapi Pemindai...
Menurut Awaluddin, sebagai bandara tersibuk di Indonesia, Soekarno-Hatta membutuhkan perspektif dengan pendekatan teknologi informasi. Melalui kompetisi ini, Angkasa Pura II membuka kesempatan bagi masyarakat umum turut meningkatkan pengalaman penumpang sebelum tiba di bandara, saat di bandara, juga ketika sudah terbang.
Hasil CGK Airport Code Race akan digunakan sebagai alat untuk membantu perbaikan dan peningkatan pelayanan, pendapatan, serta efisiensi operasional bandara.
Baca juga:
Depok Uji Coba Satu Arah di Jalan Arif Rahman Hakim Senin Sore
Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Pria Naiki Sutet
Penyelenggaraan CGK Airport Code Race ini, kata Awaluddin, diharapkan dapat menjembatani, memperkenalkan, serta menjadi sarana percepatan bagi para developer mengembangkan aplikasi industri kebandarudaraan.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan mengatakan mendukung langkah AP II mengintegrasikan layanan di bandara melalui aplikasi berbasis digital.
AYU CIPTA