TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina Rachmad Hardadi diberhentikan dari jabatannya saat ini. Hal ini terjadi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Pertamina seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima dari Humas Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
RUPS tersebut terjadi di lantai tujuh gedung Kementerian BUMN. Di dalam rapat itu dilaksanakan penyerahan salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina Nomor: SK-160/MBU/08/2017 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Sebagai pengganti Rachmad Hardadi, rapat tersebut mengangkat Ardhy N. Mokobombang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia. Selain itu, ikut diangkat Gigih Prakoso sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko.
Dalam keterangan tertulis itu juga disebutkan ada pengalihan penugasan kepada Dwi Wahyu Daryoto yang awalnya menjadi Direktur SDM, Teknologi Informasi, dan Umum, menjadi Direktur Manajemen Aset. Namun Dwi Wahyu Daryoto diminta oleh RUPS tetap menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina sampai ada pejabat definitif. Kemudian juga Arief Budiman yang semula menjadi Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan kini menjadi Direktur Keuangan.
Pelaksanaan rapat tersebut dibuka oleh Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN pada pukul 15.30 WIB, dan dihadiri oleh Deputi bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro serta jajaran Direksi dan Komisaris PT Pertamina.
Menteri BUMN Rini Soemarno selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Pertamina dalam keterangan tertulis juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Rachmad Hardadi, atas sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Dengan perubahan nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina menjadi sebagai berikut ini:
1. Direktur Utama: Elia Massa Manik
2. Direktur Keuangan: Arief Budiman
3. Direktur Hulu: Syamsu Alam
4. Direktur Gas: Yenni Andayani
5. Direktur Pemasaran: Muchamad Iskandar
6. Direktur Manajemen Aset: Dwi Wahyu Daryoto
7. Direktur Pengolahan: Toharso
8. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko: Gigih Prakoso
9. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia: Ardhy N. Mokobombang
10. Direktur SDM: Dwi Wahyu Daryoto.
DIKO OKTARA