TEMPO.CO, Nunukan - Ade Irma, 18 tahun, mengaku gugup jelang upacara HUT Kemederkaan RI yang ke-72 di Pulau Sebatik, perbatasan Indonesia - Malaysia, Nunukan, Kalimantan Utara, kemarin, menjelang pengibaran merah putih yang akan dilakukannya 17 Agustus 2017. Irma berharap, dengan latihan rutin yang ia lakukan selama sepekan terakhirnya dapat menghilangkan rasa gugup itu. Ia bangga menjadi salah satu dari 1.478 pasukan pengibar bendera yang dicanangkan untuk dapat masuk dalam catatan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
“Baru kali ini, sudah latihan 4 hari. Senang sekali karena ini baru pertama kali saya menjadi anggota paskibraka,” kata Irma saat ditemui di lokasi latihan, Pelabuhan Batu, Sebatik, Rabu, 16 Agustus 2017. Irma berharap pada saat hari H atau 17 Agustus 2017, agenda upacara berjalan dengan hikmat dan lancar.
Baca juga:
Menteri Rudiantara Pimpin Upacara 17 Agustus di Kabupaten Alor
Sebelumnya, Ketua Panitia Pengibaran Bendera di Sebatik, Agus Salim memastikan persiapan cukup berjalan lancar meski sempat mengalami kendala.
“Sejauh ini antusiasme masyarakat cukup baik, awalnya susah sekali melakukan mobilisasi di pulau yang kecil ini (Sebatik),” kata Agus di Sebatik, Rabu, 16 Agustus 2017.
Simak:
Upacara Kemerdekaan, Kapolri Kenakan Hiasan Kepala khas Papua
Upacara 17 Agustus 2017 di perbatasan Indonesia - Malaysia itu terdapat 79 titik lokasi pengibaran bendera. Dari 79 titik dibagi menjadi 5 area. 41 tiang di jembatan POS Angkatan Laut, 35 tiang di Jembatan Pelabuhan Batu, 2 titik diatas Kapal Rakyat Indonesia dan satu titik utama ada diatas ponton yang akan dilengkapi dengan formasi 17-8-45 dari paskibra inti.
SAPRI MAULANA