TEMPO.CO, Barcelona - Seorang warga Australia asal Indonesia, Suria Intan, dilaporkan terluka dalam serangan teror di kawasan wisata Las Ramblas, Barcelona, Spanyol.
Suria Intan, atau yang biasa disapa Intan, adalah seorang pegawai Commonwealth Bank di Sydney, Australia. Saat ini ia dilaporkan dalam kondisi serius tapi telah stabil akibat serangan teror pada Kamis sore, 17 Agustus 2017, di Las Ramblas.
Intan menjadi salah satu korban luka dalam serangan teror menggunakan van putih yang menewaskan 15 orang dan melukai 130 lainnya.
Ia berada di ibu kota Provinsi Catalonia itu dalam rangka liburan. Barcelona adalah perhentian terakhir bagi Intan dan tiga sahabatnya dalam rangkaian liburan Eropa mereka.
Baca: Pelaku Teror Barcelona Diduga Rencanakan Serangan Lebih Besar
Sebelumnya, keempat wanita tersebut telah mengunjungi London, Paris, Switzerland, Venice, Florence, Roma, dan Pantai Amalfi, Italia.
Salah seorang temannya berkata sekitar tujuh hari lalu Intan sempat mengungkapkan ketakutannya terjebak dalam serangan teror saat mereka berada di Paris, tapi dia mengatakan akan "waspada dan berdoa untuk perlindungan Tuhan".
Dia dijadwalkan pulang ke Australia akhir pekan ini setelah liburan tiga pekan dengan tiga sahabatnya.
Intan, dari Campsie, lahir dan dibesarkan di Indonesia dan kemudian pindah untuk berkuliah di Sydney. Dia telah bekerja pada Commonwealth Bank di Lidcombe selama sebelas tahun.
Dia sangat aktif terlibat dalam kegiatan keagamaan Gereja Hillsong.
Seorang juru bicara gereja mengatakan mereka telah berhubungan dengan Gereja Hillsong di Barcelona untuk mendukung Intan.
"Kami menyadari situasinya dan... mendukung dia dan keluarga," kata juru bicara tersebut, seperti yang dilansir Sydney Morning Herald, Jumat, 18 Agustus 2017.
Seorang juru bicara Commonwealth Bank mengkonfirmasi bahwa Intan adalah seorang karyawan dan mengatakan mereka telah menghubungi keluarganya untuk memberikan dukungan.
Selain Intan, terdapat tiga orang Australia lain yang menjadi korban dalam aksi teror Barcelona tersebut. Mereka menderita luka-luka dan telah berada dalam kondisi stabil di rumah sakit.
SYDNEY MORNING HERALD | YON DEMA