TEMPO.CO, San Francisco - Berbagai kepercayaan kuno menganggap gerhana matahari bukan hanya fenomena. Ini pertanda. Bahkan NASA mengakui bahwa, meski tidak menimbulkan efek fisik yang nyata pada manusia, ada hal unik terkait dengan gerhana ini.
Baca: Setelah di AS, Gerhana Matahari Total Terjadi 600 Juta Tahun Lagi
“Selama ribuan tahun, gerhana matahari telah ditafsirkan sebagai tanda malapetaka oleh hampir setiap peradaban yang dikenal. Ini telah merangsang respons yang berkisar dari pengorbanan manusia hingga perasaan kagum dan bingung. Konsekuensi dari keadaan psikologis manusia telah menyebabkan efek fisik,” ujar NASA sebagaimana dikutip Mashable, Minggu 20 Agustus 2017
Sulit untuk memilih dari legenda dunia yang tak terhitung banyaknya tentang gerhana matahari. Catatan paling kuno untuk gerhana matahari terukir di batu.
Lima ribu tahun yang lalu, manusia neolitik membangun lingkaran piringan hitam di Loughcrew, Irlandia. Meski tidak memiliki pengetahuan untuk memprediksi gerhana secara akurat, mereka menciptakan monumen yang selaras dengan gerhana matahari 3340 B.C.E.
Satu milenium sebelum orang Cina mulai menggunakan kertas, mereka mengukir gerhana matahari menjadi tulang "peramal" yang berasal dari tahun 2100 SM. Gerhana diyakini sebagai sinyal kekacauan, tapi khususnya kekacauan politik.
Dalam budaya Tionghoa kuno, matahari melambangkan Kaisar dan bulan melambangkan naga, sehingga gerhana matahari terlihat sebagai penyerangan terhadap penguasa yang bisa ditepis. Dua astronom kemudian dipenggal karena gagal untuk mengantisipasi gerhana.
Selain itu, banyak yang menganggap gerhana matahari ini sebagai peristiwa matahari dilahap makhluk istimewa. Legenda Vietnam percaya pelakunya adalah katak raksasa, sementara bangsa Viking melihatnya sebagai serigala. Keyakinan Hindu menafsirkan gerhana sebagai kepala dewa Rahu yang dipenggal sedang dilemparkan ke langit.
Orang-orang Yunani kuno memandang peristiwa yang tidak biasa ini sebagai tanda kiamat tertentu. Penyair Archilochus menggambarkan gerhana tahun 647 SM sebagai: “Tidak ada yang bisa diharapkan, tidak ada yang bisa disumpah, tidak ada yang luar biasa, karena Zeus, ayah dari Olimpus, menyembunyikan cahaya matahari yang bersinar, dan ketakutan yang menyedihkan menimpa orang-orang.”
Baca: Ilmuwan NASA Jelaskan Keistimewaan Gerhana Matahari
Pada tahun 585 SM, orang-orang Lydia dan Media yang berperang meletakkan senjata mereka, dan mengakhiri pertempuran selama satu dekade karena peristiwa gerhana matahari.
MASHABLE | ERWIN Z