TEMPO.CO, Jakarta - Kegagalan Barcelona memboyong pengganti Neymar Jr memaksa Pelatih Ernesto Valverde memutar otak. Dia akan mengubah pakem permainan Barcelona yang terbiasa menggunakan pola 4-3-3.
Barcelona semakin kehilangan kekuatan setelah Luis Suarez dipastikan tak bisa merumput hingga 3 pekan ke depan. Kondisi itu membuat Valverde kini praktis hanya bertumpu pada Lionel Messi sebagai penggedor jala lawan.
Perubahan formasi Barcelona itu sudah terlihat saat mereka menang atas Real Betis pada laga pekan pertama akhir pekan lalu. Lionel Messi cs bermain dengan formasi 4-2-3-1 yang memang menjadi favorit si pelatih sejak menangani Espanyol.
Valverde menarik Ivan Rakitic untuk menemani Sergio Busquet sebagai gelandang bertahan sementara Lionel Messi bermain sebagai penyerang lubang di belakang Paco Alcacer. Di posisi sayap, Valverde mempercayai Gerard Deulofeu dan Sergio Roberto.
Formasi ini dinilai lebih klop dengan materi pemain yang dimiliki Barcelona saat ini. Mereka mampu mengontrol permainan dengan lebih baik ketimbang saat dicukur Real Madrid pada dua laga Piala Super Spanyol.
Dengan dua gelandang bertahan, Barcelona juga bertahan lebih baik. Mereka juga dinilai lebih dapat membangun serangan balik cepat karena mereka kini memiliki dua pemain dengan umpan-umpan panjang yang akurasinya kelas wahid.
Hal menarik lainnya adalah kolaborasi Nelson Semedo dengan Deulofeu di sisi kanan lini serang. Kedua pemain itu tampak sudah mulai menemukan pola kerja sama terbaiknya. Semedo mampu menyokong Deulofeu dengan umpan-umpan panjangnya sementara Deulofeu juga bisa melapis jika Semedo memutuskan untuk maju membantu serangan.
Jika melihat perkembangan aktivitas Barcelona di bursa transfer, mungkin formasi seperti ini akan menjadi pakem mereka dalam semusim ke depan. Valverde dalam beberapa kesempatan juga menunjukkan bahwa dirinya siap memanfaatkan sumber daya yang dia miliki saat ini.
FEBRIYAN