TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Indonesia vs Malaysia di semifinal sepak bola SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu malam nanti, dipastikan akan sengit. Maklum, kedua tim bisa dibilang merupakan musuh bebuyutan di lapangan sepak bola.
Kedua tim diprediksi akan tampil mati-matian. Malaysia sudah pasti. Di depan publik sendiri, mereka tak mau kehilangan muka. Indonesia juga begitu. Meski, kali ini Tim Merah-Putih akan tampil dengan kekuatan yang tak lengkap. Gara-gara akumulasi kartu kuning, tiga pemain kunci, yakni kapten tim Hansamu Yama, gelandang Muhammad Hargianto, dan penyerang Marinus Wanewar, tak bisa tampil.
Toh begitu, anak-anak muda ini akan berjuang mati-matian untuk merebut tiket ke final dan menjadi yang terhebat di Asia Tenggara pada laga akhir.
Status yang sudah teramat lama disandang tim sepak bola negeri ini. Terakhir Indonesia memperoleh emas pada 1991 saat SEA Games berlangsung di Manila.
Di atas kertas, Malaysia punya catatan lebih apik. Pada penyisihan grup, mereka mengantongi nilai sempurna dengan memenangi empat laga penyisihan.
Dengan melibas Singapura, Myanmar, Brunei Darussalam, dan Laos, mereka pun menjadi yang terhebat di Grup A.
Indonesia tak buruk. Pasukan Garuda Muda ini meraih 11 poin di penyisihan setelah mengalahkan Filipina, Timor Leste, Kamboja, serta dua kali imbang dengan tim kuat Thailand dan Vietnam. Dengan statusnya sebagai runner-up Grup B, Indonesia melaju ke babak semifinal.
Bukan pertandingan yang mudah. Di lapangan, lawan mereka bukan sebelas orang berseragam kuning semata. Para penonton tuan rumah akan menjadi pemain ke-12 yang memompa semangat timnya dan mengganggu konsentrasi para pemain Indonesia.
Dukungan penonton mereka pernah memberangus penampilan para pemain Indonesia saat tampil dalam final Piala Asosiasi Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) 2010. Di Bukit Jalil, Malaysia membenamkan Indonesia dengan skor 3-0.
Padahal sebelum berangkat, tim Garuda tak pernah kalah. Jika ditotal, Indonesia mencetak 15 gol dan hanya kemasukan dua gol, termasuk mengalahkan Malaysia pada babak penyisihan dengan skor 5-1.
Indonesia kemudian mampu membalas di Senayan, dengan skor 2-1. Namun kemenangan itu tak membuat mereka unggul. Secara agregat, mereka kalah 2-4. Kegagalan itu terulang pada 2012. Kali ini, Indonesia kalah bersaing di babak grup yang digelar di Kuala Lumpur, antara lain dikalahkan Malaysia 2-0 di Bukit Jalil
Di SEA Games, Indonesia juga pernah dua kali dalahkan Malaysia di babak final, yakni pada 1979 dan 2011, yang dua-duanya digelar di Jakarta. Inilah rangkaian kegagalan yang harus dibalas Evan Dimas cs di SEA Games kali ini.
Pengalaman tak sedap itu tentu tak boleh terulang. Intinya, saat bertanding habis-habisan, para pemain tetap datang ke lapangan dengan kepala dingin. Dan yang penting tidak terprovokasi oleh pemain ataupun ulah penonton.
Untuk itu, pelatih Indonesia asal Spanyol, Luis Milla Aspas, meminta para pemain asuhannya untuk bermain tenang dan menikmati jalannya pertandingan.
"Kami datang ke sini untuk menikmati kompetisi," kata Milla. "Saya harap kedua tim bermain dengan kehormatan masing-masing."
Laga Indonesia vs Malaysia akan berlangsung pukul 19.45 WIB dan disiarkan SCTV dan TVRI.
INDRA WIJAYA