TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung tetap akan melakukan evaluasi terhadap performa tim, meskipun dalam laga terakhir Liga 1 2017 menang besar 4-1 atas Sriwijaya FC di Palembang, Senin 4 September. Evaluasi akan berguna untuk laga Persib berikutnya, 9 September 2017 melawan Semen Padang.
Satu hal yang tidak bisa dipertahankan Persib adalah menjaga gawang mereka agar tetap tidak kebobolan. Dalam tiga laga sebelum kontra Sriwijaya, gawang Persib tetap perawan. Namun saat menghadapi Laskar Wong Kito, Persib kebobolan di menit akhir.
"Memang selalu terjadi di menit-menit akhir kita sering kecolongan. Tapi setidaknya sedikit terobati dengan bisa cetak banyak gol. Kecolongan gol itu dapat menjadi bahan evaluasi kita," ujar Asisten Pelatih Persib, Herrie Setyawan, di Bandung, Selasa, 5 September 2017.
Baca: Liga 1: Persib Alami Tren Positif, Tiket Vs Semen Padang Laris
Namun, Herrie mengatakan tetap mengapresiasi performa yang disuguhkan anak asuhnya dalam laga itu. Meski kebobolan satu gol, akan tetapi Ezechiel N'Douassel dan kawan-kawan mampu menyarangkan 4 gol ke gawang Sriwijaya dalam laga itu.
"Secara keseluruhan perjuangan pemain Persib luar biasa. Biarpun tandang, kita harus menganggapnya sama dengan kandang," ujar Herrie lagi.
Herrie memang memerintahkan anak asuhnya untuk terus meningkatkan performa bermain saat mencicipi laga demi laga. Walhasil, Maung Bandung pun tak sekalipun mengalami kekalahan pada putaran kedua Liga 1.
Baca: Top Skor Liga 1, Sylvano Comvalius Percaya Janggut Keberuntungan
"Kita memang sudah bertekad, masuk putaran dua kita mau lebih baik. Lawan PS TNI, Gresik, Persipura termasuk kemarin lawan Sriwijaya. Kita ingin menjaga kemajuan yang ada. Mempertahankan aura positif. Mudah-mudahan sampai akhir putaran dua posisi Persib bisa yang terbaik," kata Herrie.
Persib wajib mewaspadai Semen Padang, karena dalam 6 pertandingan terakhir Maung Bandung menang 2 kali, seri sekali, dan kalah 3 kali. Tim Kabau Sirah merupakan kesebelasan yang sering merepotkan Maung Bandung.
AMINUDDIN A.S.