TEMPO.CO, PEKALONGAN- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dalam pemakaman Wali Kota Pekalongan, Achmad Alf Arslan Djunaid, Jumat, 8 September 2017. Dia hadir bersama Istri, Atikoh Supriyanti.
Dalam kesempatan itu Ganjar mengungkapkan rasa kehilangan terhadap kepergian Alex, sapaan alrab Alf Arslan. Dia mengaku mengenal dekat dengan Almarhum . "Dia saya kira wali kota yang baik sangat komunikatif," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, Alex tak pernah putus komunikasi dengan dia selaku Gubernur. Dia rutin berkonsultasi dengan Ganjar untuk menyelesaikan persoalan pemerintahan maupun masyarakat.
BACA: Kepanikan Sebelum Wali Kota Pekalongan Wafat
"Bahkan saat baru dilantik beliau berkonsultasi dengan saya bagaimana agar Kota Pekalongan bisa jauh lebih baik. Dia bepikir keras bagaimana banjir rob di sini bisa diatasi. Berpikir bagaimana pembangunan tata kota lebih baik, dan bagaimana menciptakan pemerintahan yang bersih," katanya.
Ganjar berharap komitmen tersebut bisa dijalankan oleh Wakil Wali Kota saat ini. Sebab, kata dia, tampuk kepemimpinan Kota Pekalongan secara otomatis akan dipegang oleh Wakil Wali Kota saat ini yakni Saelany Mahfudz. "Itu otomatis (Kepemimpinan dipegang Wakil Wali Kota Pekalongan)," ucap Ganjar.
BACA: Ribuan Orang Antarkan Jenazah Wali Kota Pekalongan
Wali Kota Pekalongan dimakamkan di kompleks pemakaman Pondok Pesantren Djunaid di Kelurahan Buaran, Kota Pekalongan. Dia dikebumikan di samping makam ayahnya, Zaky Arslan Djunaid yang wafat pada 2012 lalu.
Alex meninggal di usia 47 tahun. Dia menghembuskan nafas terakhir pada Kamis, 7 September 2017 sekitar pukul 15.30 di RSUD Bendan Kota Pekalongan. Ribuan orang mengantarkan jenazah Alex, memberi penghormatan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ