TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau petugas untuk mewaspadai penyelundupan di Bandara Silangit. Hal itu disampaikan Luhut dalam kunjungannya ke Bandara Silangit menjelang peresmian sebagai bandara internasional oleh Presiden Joko Widodo, Jumat, 8 September 2017.
“Jangan pula dia nanti bawa barang tak jelas kemari, kita harus lihat, tapi tetap ramah-tamah," ujar Luhut memberikan arahan kepada otoritas terkait untuk mewaspadai upaya-upaya penyelundupan barang terlarang, seperti narkoba dan senjata. Pernyataan ini dikutip dari siaran pers di situs Kementerian Kemaritiman.
Menurut Luhut, Bandara Silangit dibangun sebagai upaya pemerintah dalam mendorong sektor pariwisata Danau Toba. Dengan dibukanya penerbangan internasional di bandara tersebut akan membuat potensi kunjungan wisatawan asing dapat melonjak. Meski memiliki banyak keuntungan, ia tak menampik adanya potensi negatif yang bisa timbul.
Saat memberikan arahan tersebut, hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara, Bupati Tapanuli Utara, Wakil Bupati Tobasa, Badan Otorita Danau Toba, serta unsur keimigrasian, badan karantina, perhubungan, TNI, dan kepolisian.
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan telah melakukan pertemuan dengan beberapa negara, yakni Tiongkok, Jepang, dan Singapura. Ketiga negara tersebut kata Luhut memiliki keinginan untuk berinvestasi di Danau Toba, terutama di bidang infrastruktur.
Potensi investasi tersebut, menurut dia, akan membuka banyak lapangan kerja di sana. Karena itu, ia mengajak pemerintah daerah untuk menyiapkan sumber daya manusia yang nanti akan dibutuhkan sebaik mungkin. "Masalah manusia menjadi penting. Ini masalah kualitas SDM kita. Kita jangan cari masalah dengan tidak meningkatkan pendidikan dan disiplin kita," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
M. JULNIS FIRMANSYAH