TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) memberikan Anugerah Padjadjaran Utama kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandung, Jawa Barat, Senin, 11 September 2017. Jokowi pun memberikan kuliah umum dalam penganugerahan yang diberikan pada puncak perayaan Dies Natalis ke-60 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata, Bandung.
Jokowi yang hadir dengan jas gelap dan berdasi menyampaikan pidato yang tertulis soal perubahan dunia yang cepat terutama terkait dengan internet. Perubahan itu kalau tidak diantisipasi bisa berbahaya. "Siapa yang bisa mengantisipasi perubahan itu, yang paling siap adalah perguruan tinggi, universitas," kata Jokowi Senin, 11 September 2017.
Baca juga: Jokowi Singgung Pernikahan Raisa di Kuliah Dies Natalis Unpad
Menurut Jokowi, pengguna Internet di Indonesia kini berjumlah 144 juta orang. Masyarakat dinilainya sudah banyak yang melek teknologi. "Tinggal penggunaannya yang benar, Internet bisa berdampak positif atau negatif," ujarnya.
Jokowi juga meminta universitas membuka jurusan baru yang relevan dan mengantisipasi dampak perubahan sosial yang terkait dengan Internet.
Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad dalam orasinya menyampaikan beberapa aktivitas terbaru. Dalam dua tahun terakhir misalnya, Unpad memangkas 300 jabatan struktural dan mengalihkannya ke jabatan fungsional.
Selain itu dalam enam tahun terakhir, Unpad menjadi universitas negeri terfavorit dilihat dari pendaftar atau peminat jalur masuk. Dari 27.180 orang yang mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Neger (SNMPTN) 2017 misalnya, yang diterima hanya sekitar delapan persen.
Tri juga mengatakan, sejak awal tahun ini hingga September, jurnal internasional telah memuat 291 artikel ilmiah guru besar dan dosen. Sebelumnya sepanjang 2016, jumlah totalnya hanya 244 artikel. "Pada tahun ini anggaran riset dan pengabdian masyarakat ditingkatkan hingga Rp 132,7 miliar atau meningkat hampir 80 persen dibanding tahun sebelumnya," kata dia dalam peringatan Dies Natalis Unpad Ke-60 yang juga dihadiri Jokowi.
ANWAR SISWADI