INFO PURWAKARTA - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta terkesan dengan praktek toleransi dan keberagaman yang ada di kalangan masyarakat Purwakarta, Jawa Barat. Menurut Ketua FKUB DKI Jakarta Kiai Ahmad Syafi’i Mufid, indeks keberagaman dan toleransi di Purwakarta cukup tinggi.
“Program kultural yang selama ini ada di Purwakarta sudah berhasil menciptakan atmosfer toleransi yang tinggi. Kami datang ke sini untuk menelaah itu untuk diterapkan di Jakarta,” ujar Syafi’i usai pertemuan dengan jajajaran FKUB Purwakarta dan disaksikan Bupati Dedi Mulyadi di rumah dinasnya.
Menurut Kiai Ahmad, kehidupan toleransi di Purwakarta yang tampak harmoni, sangat berbeda jauh dengan indeks toleransi di wilayah Provinsi Jawa Barat. “Saya surprise ya, karena di tengah ranking Jawa Barat yang sangat rendah, ada Kabupaten Purwakarta yang memiliki tingkat kerukunan umat beragama yang tinggi. Kita akan sampaikan apa yang kita dapat di Purwakarta ini dalam FKUB Jakarta nanti,” tuturnya.
Bupati Dedi Mulyadi menjelaskan pola pembangunan mental dan spiritual yang selama ini dilakukan di daeahnya. Menurutnya, pola itu telah berhasil membentuk sistem kerukunan umat beragama. “Kita kuatkan pelajaran agama di sekolah melalui pendalaman Kitab Al-Qur’an dan Kuning serta kitab suci lain sesuai dengan ajaran agama para pelajar. Ruang ibadah untuk setiap agama di sekolah pun kami bangun,” katanya.
Peningkatan kerukunan umat beragama di Purwakarta juga tercermin dari peningkatan sarana dan prasarana ibadah, peningkatan jumlah santri, termasuk guru agama yang mengajar di sekolah umum. Pemkab Purwakarta telah menganggarkan honor untuk kesejahteraan para guru agama yang mengajar di sekolah umum dari APBD. “Kami juga memberikan honor kepada guru agama yang secara khusus dikontrak oleh pemkab di luar guru agama yang sudah ada masing-masing sekolah,” kata Dedi. (*)
Baca Juga: