TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menjajal Skytrain Bandara Soekarno-Hatta yang mulai dioperasikan hari ini, Ahad, 17 September 2017
Didampingi Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Budi dan Rini beserta rombongan langsung masuk gerbong setelah Budi dan Rini menekan tombol tanda kereta tanpa awak pertama di Indonesia itu resmi beroperasi. "Hayo iku naik," kata Rini mengajak wartawan.
Baca: Peresmian Operasional Skytrain Diusik Listrik Padam
Serentak puluhan wartawan yang berkumpul di dekat pintu berhamburan masuk, mengikuti rombongan menteri. Di dalam Skytrain, Budi dan Rini berdiri persis di belakang kemudi Skytrain, sehingga dapat melihat langsung lintasan dan sisi kanan kiri selama Skytrain berjalan.
Kereta berbasis teknologi Automated People Mover System ini berjalan dengan kecepatan 40-60 kilometer perjam dari shelter Terminal 3 ke Shelter Terminal 2. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk melintas track sepanjang 1,7 kilometer itu hanya lima menit.
Sesampai di shelter Terminal 2, kereta kembali lagi ke shelter Terminal 3. Selama dalam perjalanan, Budi dan Rini santai mendengarkan penjelasan Muhammad Awaluddin soal pernak-pernik Skytrain. "Saya sangat bangga karena dalam waktu 12 bulan bisa selesai," kata Rini usai mencoba Skytrain.
Menurut Rini, ini merupakan sinergi yang baik antara BUMN dengan swasta dan perusahaan asing. "Ini juga berkat sinergi yang baik antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan," ujar Rini.
Budi mengapresiasi kerja PT Angkasa Pura II, Len Industri, yang telah menyelesaikan tahap I proyek ini. "Kami berharap semua fasilitas di bandara memiliki fungsi yang sama baiknya," kata Budi.
Ketika ditanya evaluasi Skytrain sampai hari ini, Budi mengaku puas, karena lebih baik dari sebelumnya. "Pokoknya hari ini jauh lebih baik dari saya mencoba satu bulan lalu," ucap Budi.
Baca juga: Ini Jadwal Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi
Awaluddin mengatakan, proyek ini dapat dikerjakan selama 12 bulan oleh Len Konsorsium. Awaluddin menargetkan, seluruh rangkaian Skytrain beroperasi November 2017.
JONIANSYAH HARDJONO