TEMPO.CO, Jakarta - Lifter I Ketut Ariana yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018, menembus peringkat 4 besar di ajang Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) 2017, yang sedang digelar di Asghabat, Turkmenistan, Kamis 21 September. Angkat besi disertakan di AIMAG sebagai uji coba menuju Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Ketut yang turun di kelas 77 kg putra, membuat angkatan total 317 kg (snatch 145 kg, clean & jerk 172 kg). Medali emas direbut lifter tuan rumah Turkmenistan, Rejepow Rajepbay, dengan total angkatan 353 kg (snatch 162 kg dan clean & jerk 191 kg).
Medali perak diraih Khudayberganov (Uzbekistan) dengan total angkatan 342 kg (snatch 155 kg dan clean & jerk 187 kg), dan Ahmed (Irak) dengan total angkatan 323 kg (snatch 146 kg dan clean & jerk 177 kg) merebut perunggu.
Baca: Begini Persiapan Pemusatan Latihan Atlet Asian Games 2018
"Sebenarnya Ketut berpeluang meraih medali perunggu karena saingannya lifter Iraq, Ahmed, sudah terhenti untuk angkatan snatch 147 kg. Namun, Ketut yang sukses pada angkatan pertama snatch 145 kg gagal dalam dua kali angkatan snatch 149 kg. Hasil yang dicapai Ketut ini sudah melebihi target. Tadinya, dia ditargetkan masuk lima besar tapi mampu menembus peringkat keempat Asia," kata Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 1 Satlak Prima, Hadi Wihardja.
Ketut meraih emas kelas 77 kg putra dalam ajang SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Saat itu dia membuat angkatan total 325 kg (snatch 147 kg, clean & jerk 178 kg). Keberhasilan menempati peringkat 4 besar dalam uji tanding angkat besi menjelang Asian Games 2018, membuat harapan Indonesia untuk bersaing di kelas ini terbuka.
Baca: Resmi, 40 Cabang Olahraga Dipertandingkan di Asian Games 2018
Menurut Hadi, saat ini yang diperlukan Ketut agar dapat tampil lebih prima di Asian Games 2018 adalah menjaga berat badannya serta fokus berlatih. Dengan pola disiplin yang lebih baik, Ketut diharapkan mampu meningkatkan bobot total angkatannya.
DON